
JAKARTA, BALIPOST.com – Bali dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan International Congress of Supreme Audit Institutions (INCOSAI) atau Kongres Badan Pemeriksa Sedunia ke-26 pada 2028. Hal ini lantaran, pada hajatan tersebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menjadi tuan rumah XXVI.
Itu disampaikan Ketua BPK Isma Yatun dalam sesi pleno kedua INCOSAI ke-25 yang berlangsung di Sharm el Sheikh, Mesir, Jumat (31/10).
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan kongres yang bermakna dan berkesan, sebuah pengalaman yang menggambarkan semangat kolaborasi dan pembelajaran bersama di antara komunitas pemeriksaan dunia,” ujarnya sebagaimana dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (2/11).
Dikutip dari Antara, INCOSAI merupakan kongres tertinggi badan pemeriksa keuangan sedunia (International Organization of Supreme Audit Institutions/INTOSAI).
Kongres ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan diikuti oleh supreme audit institution (SAI) dari 195 negara.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPKP mengapresiasi Accountability State Authority of Egypt atau SAI Mesir atas penyelenggaraan INCOSAI ke-25, dan menegaskan komitmen BPK menghadirkan INCOSAI ke-26 yang inovatif, inspiratif, dan bermakna.
Isma Yatun menambahkan bahwa nilai-nilai keteguhan, kebersamaan, dan kebijaksanaan yang menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia akan mewarnai setiap langkah penyelenggaraan INCOSAI ke-26 di Bali.
“INCOSAI ke-26 diharapkan akan menjadi momentum penting bagi seluruh anggota INTOSAI untuk memperdalam kolaborasi, mendorong inovasi, serta meneguhkan akuntabilitas sebagai pilar utama tata kelola pemerintahan yang baik,” ungkap dia.
Selain memperkuat peran Indonesia di kancah internasional, lanjutnya, penyelenggaraan kongres ini diharapkan pula memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya melalui peningkatan sektor pariwisata, serta partisipasi masyarakat lokal.
Penyelenggaraan INCOSAI di Mesir menandai peran strategis baru bagi Indonesia di INTOSAI.
Secara resmi, BPK terpilih sebagai Wakil Ketua I INTOSAI periode 2025-2028, mendampingi SAI Mesir sebagai Ketua, sedangkan SAI Arab Saudi berperan sebagai Wakil Ketua II.
Peran ini disebut membuat BPK akan terlibat aktif dalam organ INTOSAI, yaitu Governing Board (GB), Policy, Finance, and Administration Committee (PFAC), Supervisory Committee on Emerging Issues (SCEI), Professional Standards Committee (PSC), dan Network of INTOSAI Communication Officers (NICO).
“Langkah-langkah ini menegaskan komitmen BPK untuk terus berperan aktif di tingkat internasional, tidak hanya sebagai penyelenggara INCOSAI ke-26, Wakil Ketua INTOSAI periode 2025-2028, serta Ketua INTOSAI periode 2028-2031, tetapi juga sebagai mitra yang berkontribusi nyata dalam memperkuat kapasitas dan solidaritas komunitas pemeriksaan dunia,” kata Isma. (Kmb/balipost)










