Kepala Desa Buahan, Wayan Sudarsa.(BP/Kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata Kabupaten Gianyar, masih ada sekolah dasar yang kondisinya memprihatinkan. Adalah SD Negeri 5 Buahan di Banjar Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, yang kini nyaris roboh setelah lebih dari empat dekade berdiri tanpa perbaikan berarti.

Bangunan sekolah yang berdiri sejak tahun 1982 itu kini mengalami kerusakan cukup parah. Plafon banyak yang jebol, tembok retak, lantai mengelupas, hingga besi tulangan fondasi terlihat berkarat. Beberapa tiang bangunan juga tampak lepas dan lapuk dimakan usia.

“Sudah puluhan tahun tidak pernah dapat biaya perbaikan. Makanya kondisi bangunan banyak yang kropos. Kami sangat khawatir terhadap keselamatan anak-anak, terutama saat terjadi gempa bumi,” ujar salah satu pihak sekolah yang enggan disebut namanya.

Baca juga:  Tokoh Masyarakat Banyuning Datangi DPRD Bali

Menanggapi hal itu, Perbekel Desa Buahan, Wayan Sudarsa, mengatakan, telah mengajukan rencana relokasi sekolah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar. Rencana itu juga telah disampaikan dalam audiensi bersama Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Ketut Sudarsana, Kamis (23/10).

“Kita akan serahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar karena prosesnya untuk sekolah dasar berada di sana, proses lanjutan akan ditindaklanjuti pada tahun 2026,” ujar Sudarsa.

Baca juga:  Trio Pemain Bali United Berlatih di Negaranya

Ia menjelaskan, masyarakat sejak lama menginginkan agar sekolah tersebut direlokasi karena lokasinya yang terlalu dekat dengan jalan raya, sehingga dinilai tidak lagi representatif untuk kegiatan belajar mengajar.

“Sekolah itu berdiri di bekas Balai Banjar Desa Adat Susut, Dulu karena tidak ada tempat, kami pakai balai banjar untuk sekolah Inpres sekitar tahun 1982, sekarang masyarakat berharap bisa dipindahkan,” jelasnya.

Sudarsa menambahkan, pemerintah desa berencana menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi Bali dengan sistem pinjam pakai untuk lokasi baru sekolah. Sementara menunggu proses administrasi dan pembangunan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski dengan rasa waswas.

Baca juga:  Mengenal Pengonsep Kalender Bangbang Gde Wisma

“Untuk sementara anak-anak tetap belajar seperti biasa, tapi memang ada rasa khawatir, sesuai arahan Ketua DPRD Gianyar, nanti sementara mereka bisa dititipkan belajar di SD Negeri 3 Buahan,” katanya.

Diketahui, SDN 5 Buahan saat ini memiliki sekitar 80 siswa yang sebagian besar berasal dari wilayah Banjar Susut. Pemerintah Desa Buahan berharap proses relokasi dapat segera terealisasi agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman di lingkungan sekolah yang layak.(Wirnaya/balipost)

 

BAGIKAN