
DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam Kodam) IX/Udayana, Kolonel Inf. Widi Rahman, S.H., M.Si, Rabu (22/10) menggelar simakrama dengan insan media di Makodam IX/Udayana. Selain menjaga hubungan silahturhami, Kapendam Kolonel Inf. Widi Rahman, menegaskan peran pers sangat vital dan strategis dalam menjaga kemerdekaan RI dan berperan besar menuju Indonesia Emas 2045.
Pers juga sangat membantu membangun generasi muda, sehingga tujuan Indonesia Emas bisa tercapai lebih cepat.
Saat ini, pihak Kodam IX/Udayana sedang mendukung program pemerintah salah satunya adalah MBG (Makan Bergizi Geratis) dan juga terkait ketahanan pangan.
Soal MBG, setiap wilayah minimal ada satu dapur MBG. Apalagi setiap dapur MBG bisa melayani 3000 sampai 3500 siswa. Jadi, berapa banyak ada dapur MBG tergantung berapa banyak yang akan dilayani.
Kolonel Widi Rahman menegaskan, pers ke depan harus responsif dan integratif, yakni elemen masyarakat harus terintegrasi dengan baik.
Karena TNI dalam hal melaksanakan tugas untuk mempertahankan kedaulatan negara, dan keutuhan NKRI, jika tidak terintegrasi tidak akan terlaksana dengan efektif untuk menuju Indonesia emas.
Kata Kapendam, kalau terintegrasi dengan baik, mudah-mudahan lebih cepat sebelum tahun 2045 akan mencapai masa kejayaannya. Apalagi di era digital ini, peran media sangat strategis.
“Berita yang disajikan sangat berpengaruh terhadap situasi wilayah. Kecepatan pemberitaan, obyektifitas sangat menentukan bagaimana situasi wilayah menjadi kondusif, terutama di Bali. Apalagi Bali sebagai sektor pariwisata. Banyak tergantung dari sajian berita,” terangnya.
Oleh karena itu, Kapendam Widi Rahman mengajak mengkolaborasi, mengedukasi mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang positif dan berguna bagi bangsa dan negara. “Jika ada persoalan berkaitan dengan TNI di wilayah kodam, konfirmasi dan klarifikasi terlebih dahulu ke pihak kami. Dan kami sangat terbuka,” jelasnya.
Lanjut Kapendam, tentara harus hadir di tengah masyarakat dan menyatu dengan masyarakat. Tujuan pembinaan adalah ke manunggalan TNI dengan rakyat. Rakyat adalah ibu kandung TNI. (Miasa/balipost)