
DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menjadi tempat pelaksanaan Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) yang baru kali pertama digelar pada 2025 ini. Pelaksanaan kegiatan yang mempertemukan para pelaku pariwisata hingga pemerintah daerah ini bertujuan menjaga gairah pariwisata di tengah gejolak dunia yang masih terus berlanjut.
Founder & Chair of MCorp Hermawan Kartajaya pada acara Mayor Welcoming Dinner yang berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar, Jumat (10/10) malam mengatakan, dalam kegiatan ini Bali dijadikan contoh untuk membangkitkan dan memelihara suasana serta gairah terhadap pariwisata.
Menurutnya, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Perang terjadi di beberapa negara yang memberi tantangan di sektor pariwisata. “Perang itu kan musuhnya pariwisata. jadi ITMW ini untuk menjaga gairah pariwisata. Bali kita pakai sebagai permodelan,” terangnya.
Kegiatan ini kata dia berlangsung 5 hari dari 8 hingga 12 Oktober 2025 yang terselenggara atas kerjasama MCorp, Markplus dan Bali Tourism Board (BTB). “Hari ini (Jumat 10 Oktober) sudah hari ketiga pelaksanaan. Kita awali pada 8 Oktober lalu dengan kegiatan lokal battle of barista yang diselenggarakan di Elizabeth International School,” katanya.
Pelaksanaan Mayor Welcoming Dinner ini, kata dia, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar yang mendatangkan para pelaku pariwisata hingga instansi pemerintahan. Peserta yang datang kata dia tidak saja dari Bali namun juga dari beberapa daerah dari luar Bali, termasuk pemerintah daerahnya.
Kegiatan ini juga untuk menginspirasi orang luar Bali bagaimana untuk menggerakkan pariwisata. Ia mendorong ITMW kembali dilaksanakan pada 2026 dengan keterlibatan Kementerian Pariwisata.
“ITMW 2025 adalah momentum penting untuk menghubungkan ide, talenta, dan teknologi. Dari Bali, kita belajar bahwa masa depan pariwisata harus dibangun di atas kolaborasi dan inovasi yang berdampak,” terang Hermawan.
Selain Mayor Welcoming Dinner pada hari ketiga ini juga diselenggarakan kegiatan
inspiratif lainnya yang digelar di tiga lokasi berbeda. Mulai dari pembelajaran praktis di kelas kampus dan korporasi hingga eksplorasi strategi pariwisata Bali.
Pada hari ketiga rangkaian dimulai dengan Campus & Corporate Class, Optimizing AI in Hospitality yang dipandu oleh Giovanni Alexander, Certified AI Facilitator MarkPlus Institute.
Dalam paparannya, Gio menekankan bagaimana pemanfaatan AI kini menjadi kunci efisiensi sekaligus meningkatkan pengalaman wisatawan. “Chatbot kini dapat menangani hingga 70% pertanyaan tamu tanpa campur tangan manusia, sementara lebih dari 75% pelaku industri percaya AI mampu meningkatkan pengalaman tamu secara signifikan,” katanya.
Melalui tiga sesi tematik, AI Customer Journey, AI for Sentiment Analysis & Guest Feedback,
serta AI for Automating the Guest Journey, partisipan diajak memahami bagaimana AI berbasis Data Science, Robotics, hingga Generative AI dapat diimplementasikan dalam sektor hospitality.
Dilanjutkan dengan agenda Inspiration from Bali, forum diskusi yang diselenggarakan oleh
Bali Tourism Board dan dihadiri oleh praktisi, profesional, serta pengelola destinasi wisata dari
berbagai sektor, termasuk Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp.
Forum ini menyoroti penerapan konsep “One Island, One Management”, sebuah strategi
terpadu yang mengedepankan sinergi lintas wilayah untuk memastikan pengelolaan pariwisata
Chairman of Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menjelaskan tujuan utama dari konsep ini adalah menciptakan tata kelola pariwisata yang selaras dan berkesinambungan, agar Bali tidak lagi terkotak oleh batas administratif. “Tujuan utama dari One Island, One Management adalah menciptakan tata kelola pariwisata yang sinergis dan berkesinambungan, agar Bali tidak lagi terkotak oleh batas wilayah kabupaten atau kota,” tegasnya.
Pendekatan ini mengintegrasikan prinsip 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, dan Ancillary)
sebagai pondasi pengembangan infrastruktur dan layanan pariwisata yang terkoordinasi,
memastikan wisatawan tidak hanya tertarik pada destinasi, tetapi juga menikmati kemudahan, kenyamanan, dan keamanan berwisata.
Strategi ini diperkuat dengan konsep 2P (Promotion dan People) melalui pengelolaan promosi satu pintu dengan komunikasi global yang konsisten, serta pelibatan aktif masyarakat dan pelaku industri lokal. Kombinasi antara 4A dan 2P inilah yang membentuk konsep One Island, One Management, sehingga dapat mewujudkan pariwisata Bali yang terintegrasi, inklusif, dan berdaya saing global.
Mayor Welcoming Dinner dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, yang mewakili Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Irman Gusman (Senator RI Sumatera Barat) dan Arief Yahya (Menteri Pariwisata Republik Indonesia 2014-2019). (Widiastuti/bisnisbali)