
JAKARTA, BALIPOST.com – Bek tengah timnas Indonesia, Kadek Arel, menegaskan bahwa skuad Garuda Muda telah melakukan banyak evaluasi sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 yang akan digelar pada Desember mendatang.
Kadek menegaskan bahwa tim tidak terbebani status juara bertahan setelah berhasil meraih emas SEA Games 2023.
“Kalau tahun 2023 kita sudah juara, sekarang misi kita adalah mempertahankan. Tidak menjadi beban, tapi kita harus berusaha dan bekerja keras bersama-sama untuk meraih emas lagi,” tambahnya.
Evaluasi tersebut dilakukan berdasarkan hasil dari dua turnamen terakhir, yakni Kejuaraan ASEAN U-23 2025 pada Juli dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September.
Pada ajang pertama, Indonesia dikalahkan Vietnam di partai final, sedangkan di kualifikasi Piala Asia U-23, Garuda Muda gagal lolos ke putaran final karena tidak mampu menjadi juara grup maupun empat runner-up terbaik dari 11 grup.
“Banyak evaluasi mulai dari taktikal, finishing, itu yang sangat penting. Semoga menjelang SEA Games nanti kita bisa lebih mantap, menjadi juara, dan meraih emas,” ujar Kadek di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, dirilis dari Kantor Berita Antara.
Pelatih Indra Sjafri telah memanggil 32 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 2–14 Oktober. Mayoritas pemain yang dipanggil merupakan bagian dari tim yang tampil di Kejuaraan ASEAN U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23.
Soal calon lawan terkuat, Kadek menyebut Vietnam dan Thailand berdasarkan pengalaman pertemuan di Kejuaraan ASEAN U-23 lalu. Saat itu Indonesia menang adu penalti atas Thailand di semifinal, namun kalah 0-1 dari Vietnam di final.
“Kita tahu di Piala AFF kemarin belum bisa mengalahkan Vietnam, sementara melawan Thailand kita menang lewat adu penalti. Itu jadi evaluasi agar fokus menghadapi mereka, karena dua tim itu yang paling berat,” ucap pemain Bali United berusia 20 tahun tersebut. (Suka Adnyana/balipost)