Kegiatan PSN yang dilaksanakan di areal Lapas Tabanan, Jumat (19/9). (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tabanan mengintensifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Aksi ini dilakukan, Jumat (19/9), difokuskan pada titik rawan seperti bak penampungan air, ember, selokan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.

Kasubsi Perawatan Narapidana/Anak Didik, I Gede Komang Werdi, mengatakan, PSN merupakan langkah antisipatif. “Kami berkomitmen menjaga kesehatan warga binaan agar lingkungan tetap bersih dan bebas jentik nyamuk,” ujarnya.

Baca juga:  Ribuan Pemilih akan Nyoblos di Lapas dan Rutan Se-Bali

Senada juga disampaikan Dokter Lapas, Luh Putu Tresnadewi, yang selalu mengingatkan warga binaan untuk rutin menjaga kebersihan kamar. “Wadah air seperti botol bekas harus segera dibuang karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan kegiatan ini bagian dari upaya pencegahan. “Kami ingin memastikan warga binaan terhindar dari DBD. Pencegahan ini juga wujud layanan humanis Lapas Tabanan,” katanya.

Baca juga:  Musim Hujan, Kasus DBD di Denpasar Capai 54 Kasus

Sebelumnya, data Dinas Kesehatan kabupaten Tabanan mencatat dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2025 saja sudah terdapat 355 kasus DBD di Tabanan. Meski demikian jumlah tersebut dikatakan menurun dari 108 kasus pada Januari menjadi 48 kasus pada April. Kecamatan Kediri tercatat selalu menjadi wilayah dengan angka kasus paling tinggi. Ini dikarena kepadatan penduduk dan heterogen. (Dewi Puspitawati/balipost)

 

BAGIKAN