Seorang petani sedang menanam bibit padi di lahan pertanian wilayah Renon, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Varian Inggris Sudah Ditemukan di Indonesia, Pelaku Usaha Bali Tetap Minta Pariwisata Buka

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, Kamis, 18 September 2025 dikutip dari kalenderbali.org:

Jiwa Menganti

Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha.

Kala Gumarang Turun

Baik untuk menanam sirih dan tembakau. Tidak baik untuk pembuatan bibit.

Kala Jangkut

Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Baca juga:  Beras Murah Jadi Rebutan Warga, 1 Ton Ludes dalam Sejam

Kala Mereng

Tidak baik untuk bercocok tanam

Salah Wadi

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.), Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN