Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.(BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga di Jalan Gunung Subur Gang Mirah Pemecutan III B, Denpasar, digegerkan kasus bunuh diri di kos-kosan.

Pria asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) berinisial Sa (48) mengakhiri hidup istrinya, EDY (50). Setelah itu Sa coba bundir tapi gagal. Sa diduga depresi karena penyakit istri tidak kunjung sembuh.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan pada Selasa pukul 00.30 WITA saat itu pelaku berada di kamar untuk beristirahat. Saat itu ia melihat ke arah istrinya yang sedang tidur.

Baca juga:  Lansia Gantung Diri di Kandang Babi

Selanjutnya pelaku bingung dikarenakan istrinya mengalami sakit stroke sejak Pebruari 2024 hingga sekarang tidak kunjung membaik.
“Dari keterangan pelaku timbul niatnya bunuh diri. Namun pelaku berpikir jika lebih dahulu meninggal maka istrinya terlantar,” ujarnya.

Selanjutnya muncul pikiran pelaku untuk membunuh istrinya terlbih dahulu. Setelah itu ia langsung mengambil bantal dan dipakai membekap istrinya sampai meninggal.

Pelaku langsung keluar dari kos dan membeli cairan pemutih pakaian lalu dibawa ke kos. Setelah itu pelaku kembali keluar untuk membeli cairan pembersih lantai dan minuman ringan.

Baca juga:  Mogok di Tanjakan Goa Gong, Sopir Truk Ditilang

Sesampainya di kos, pelaku langsung mencampur cairan itu dan meminumnya satu kali. Setelah itu pelaku merasa bingung dan mondar-mandir di dalam kamarnya.

Pada pukul 06.00 WITA muncul niat pelaku untuk menggores pergelangan tangannya menggunakan pisau hingga luka. Namun pelaku merasa baik-baik saja dan tidak ada efek apa-apa.

Pelaku meminum kembali cairan pembersih lantai, pemutih pakaian dan menggores tangannya dengan pisau. Karena usaha itu gagal, pelaku ke Pospol Monang Maning untuk menyerahkan diri.

Baca juga:  Lempar Rumah Dengan Bata, Orang Depresi Diamankan

“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Trijata,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN