
DENPASAR, BALIPOST.com – Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh setiap 17 September menjadi momentum tepat untuk mengingatkan kembali pentingnya kegiatan donor darah. Selain menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah juga memberi manfaat besar bagi kesehatan tubuh pendonornya.
Namun, perlu diketahui bahwa donor darah tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar darah yang disumbangkan aman, baik bagi penerima maupun pendonor. Berikut syaratnya, dikutip dari berbagai sumber:
- Usia dan Berat Badan
- Usia 17–60 tahun.
- Untuk usia 17 tahun wajib dengan izin tertulis dari orang tua.
- Berat badan minimal 45 kg.
2. Kondisi Kesehatan
- Tekanan darah normal: Sistole 110–160 mmHg, Diastole 70–100 mmHg.
- Denyut nadi teratur, 50–100 kali/menit.
- Suhu tubuh 36,6–37,5 derajat Celcius.
- Hemoglobin: minimal 12 g/dl untuk perempuan, 12,5 g/dl untuk laki-laki.
3. Frekuensi Donor
- Donor darah biasa: jarak minimal 2 bulan.
- Laki-laki maksimal 6 kali setahun.
Perempuan maksimal 4 kali setahun. - Donor darah apheresis: jarak 2 minggu dari donor apheresis sebelumnya, atau 1 bulan dari donor darah biasa.
- Maksimal 33 kali setahun.
4. Kondisi yang Membuat Seseorang Tidak Bisa Donor
Ada pula beberapa kondisi medis dan riwayat kesehatan yang membuat seseorang tidak dapat mendonorkan darahnya, di antaranya:
- Pernah menderita Hepatitis B atau baru kontak erat dengan penderita hepatitis dalam 6 bulan terakhir.
- Baru mendapat transfusi, operasi, tato, tindik, atau vaksinasi tertentu.
- Sedang hamil, menyusui, atau baru melahirkan dalam 6 bulan terakhir.
- Menderita penyakit menular (HIV, AIDS, sifilis, TBC), epilepsi, thalasemia, atau gangguan perdarahan.
- Memiliki ketergantungan obat, alkoholisme, atau termasuk kelompok berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.
Meski syaratnya cukup banyak, ribuan masyarakat di Bali maupun seluruh Indonesia secara rutin tetap melakukan donor darah. Alasannya sederhana, manfaat donor darah sangat besar, baik untuk menyelamatkan orang lain maupun menjaga kesehatan diri.
Di momentum Hari PMI ini, mari jadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan wujud nyata kepedulian sosial. Setetes darah Anda bisa berarti harapan hidup bagi orang lain. Pastikan kondisi tubuh sehat, penuhi syarat yang ditetapkan, dan jadilah pahlawan kemanusiaan melalui aksi sederhana ini. (Asmara Putera/balipost)