Sejumlah anak terpaksa tidak mengenakan seragam saat bersekolah karena terdampak banjir bandang, Senin (15/9). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Banjir bandang yang melanda wilayah Denpasar pada Rabu (10/9) lalu berdampak signifikan terhadap aktivitas belajar mengajar di SDN 4 Dauh Puri. Selain bangunan yang sempat terendam banjir, belasan siswa juga terpaksa mengikuti kegiatan sekolah tanpa mengenakan seragam dan tanpa membawa perlengkapan sekolah.

Ditemui di lokasi, salah satu siswa kelas III, Hafizh mengungkapkan, seragam sekolahnya rusak terendam banjir. Ia juga kehilangan sebagian buku pelajaran yang terbawa arus. Hafizh diketahui tinggal di RT 6 Dusun Wanasari. “Rumah saya retak, airnya setinggi atap. Sekarang saya tinggal di rumah saudara,” ujarnya

Baca juga:  Siswi dari Denpasar Ini Terpilih Wakili Bali di Paskibraka Nasional

Plt Kepala SDN 4 Dauh Puri, Atiningsih, yang juga menjabat sebagai Kepala SDN 2 Dauh Puri, saat diwawancarai, Senin (15/9) mengatakan, pihak sekolah memberikan kelonggaran kepada siswa untuk tetap mengikuti kegiatan belajar meski tidak mengenakan seragam dan tidak membawa perlengkapan sekolah.

“Biar mereka juga tidak ketinggalan pelajaran dari teman-temannya,” jelas Atiningsih.

Dikatakannya, total 43 siswa terdampak banjir dan ada 4 siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sakit pascabanjir. Ia menambahkan, pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar telah melakukan pendataan guna menyalurkan bantuan berupa seragam dan alat tulis bagi siswa terdampak.

Baca juga:  Terbelit Hutang, Nekat Curi Motor Ibu Kandung

Selain itu, bangunan sekolah yang turut terendam banjir juga mengalami kerusakan, termasuk buku-buku yang terendam air. Terkait fasilitas sekolah, Atiningsih menyebutkan, SDN 4 Dauh Puri akan mendapat pembangunan ruang kelas baru dari Pemerintah Kota Denpasar. Gedung sekolah tersebut merupakan bangunan lama yang didirikan sejak tahun 1983. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN