Warga binaan lapas Tabanan saat dibekali keterampilan laundry. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Selesai malaksanakan masa tahanan, warga binaan diharapkan mampu menata kehidupan baru. Pembekalan ketrampilan menjadi modal yang sangat penting bagi warga binaan, sehingga bisa lebih mandiri saat keluar dari Penjara.

Seperti yang dilakukan warga binaan Lapas Tabanan. Lembaga tersebut terus memberikan pembekalan keterampilan yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai bekal hidup setelah bebas. Salah satunya pelatihan laundry.

Pelatihan menghadirkan instruktur profesional yang telah berpengalaman bertahun-tahun di bidang laundry.

Baca juga:  Petugas Lapas dan Warga Binaan Dites Urine secara Acak

Para peserta tidak hanya diajarkan keterampilan teknis mencuci, mengeringkan, dan menyetrika, tetapi juga dasar-dasar mengelola usaha laundry.

Kalapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan tujuan utama pelatihan ini adalah menyiapkan masa depan warga binaan agar bisa hidup mandiri.

“Kami ingin keterampilan ini menjadi bekal nyata ketika mereka kembali ke masyarakat, entah untuk membuka usaha sendiri maupun bekerja di bidang jasa laundry,” jelasnya.

Baca juga:  Warga Binaan Perlu Layanan Optimal

Instruktur keterampilan, Wayan Suarsana, menambahkan pelatihan juga membekali peserta dengan wawasan wirausaha. “Mulai dari pemilihan lokasi, penggunaan mesin yang tepat, hingga pemilihan deterjen. Harapan kami, peserta benar-benar punya gambaran untuk membuka usaha laundry setelah bebas nanti,” ujarnya.

Seorang peserta mengaku sangat termotivasi untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. “Saya berusaha menyerap ilmu sebanyak mungkin karena yakin keterampilan ini akan sangat berguna ketika kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga:  Kendaraan ke Luar Bali Mulai Ramai

Dengan pelatihan yang didapat, ia mengaku bisa menjadi modal menata kehidupan baru jika ia selesai masa tahanan. (Puspawati/Balipost)

 

 

 

BAGIKAN