BPBD Karangasem tengah melakukan proses penyambungan jaringan pipa untuk menyedot genangan air di permukiman warga. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Memasuki hari kelima pada Minggu (14/9), ratusan warga Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem masih mengungsi. Mereka harus mengungsi, mengingat air masih menggenangi rumah.

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan, sampai saat ini puluhan KK di Desa Antiga masih mengungsi dampak dari permukiman mereka tergenang banjir bandang pada Rabu (10/9).

Arimbawa mengatakan, sebagian rumah warga hingga saat ini masih tergenang air. Genangan ada yang air setinggi lutut.

Baca juga:  Basement Gedung DPRD Denpasar Juga Terendam

Tapi, sebagian ada juga yang sudah surut. “Bagi warga yang air di rumahnya telah surut, mereka tengah melakukan bersih-bersih, sebelum kembali ditempati nantinya,” ujarnya.

Menurut Arimbawa, saat ini tengah dilakukan proses penyambungan jaringan pipa untuk menyedot genangan air yang masih merendam permukiman warga. “Panjang pipa untuk menyedot air sekitar 350 meter. Air  disedot menggunakan dua pompa langsung dibuang ke sungai,” katanya.

Baca juga:  Dari Modus Baru Gepeng di Kuta hingga Gempa Garut Rusak Rumah di Cianjur

Arimbawa mengatakan, jumlah warga yang terdampak banjir bandang ini sebanyak 96 kepala keluarga (KK). “Kalau untuk jumlah jiwanya sebanyak 310 jiwa,” jelas Arimbawa.

Ia menyatakan di pagi harinya warga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Ketika malamnya kembali lokasi pengungsian di keluarga atau kerabat terdekat. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN