DPRD Bali menerima rombongan penyelenggara Festival Gita Internasional Tahun 2025, Jumat (12/9). Kegiatan ini akan digelar di Bali selama 2 hari. (BP/Istimewa)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Festival Gita Internasional Tahun 2025 akan digelar di Bali selama 2 hari. Festival ini merupakan perayaan agung dari kebijaksanaan abadi Bhagavad Gita, sebuah kitab suci yang melampaui batas, budaya, dan generasi. Demikian disampaikan Gita Manishi Swami Shri Gyananand Ji Maharaj saat beraudiensi ke Kantor DPRD Bali, Jumat (12/9).

Menurutnya acara digelar selama dua hari. Hari pertama di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan agenda Internasional Gita Seminar, Gita Exhibition dan Cultural Event, Sabtu (13/9). Sedangkan, hari kedua digelar di Goa Lawah dengan agenda Gita Yagya, Bhakti Sangeet, Global Gita Chanting dan Gita Aarati, Minggu (13/9).

Festival Gita Internasional Tahun 2025 ini diselenggarakan oleh Kurukshetra Development Board (An Autonomous Organisation of Haryana Goverment), Global Inspiration and Enlightenment Organisation of Bhagwad Gita (GIEO Gita) dan Bali-India Friendship Association (BIFA) atau Asosiasi Persahabatan Bali-India.

Baca juga:  Infrasktruktur dan Regulasi Mendukung, EV di Bali Makin Diminati

Diungkapkan, setelah sukses diselenggarakan di Kurukshetra (India) dan berbagai belahan dunia, kini festival ini hadir di tanah spiritual Bali, sebuah tempat yang sarat dengan tradisi Hindu dan warisan budaya yang kaya. Kurukshetra dihormati sebagai tanah suci di mana, 5.562 tahun yang lalu, Sri Krishna menyampaikan pesan abadi-Nya kepada Arjuna.

Lebih jauh dikatakan, International Gita Mahotsav akan diselenggarakan di Kurukshetra, India, pada 25 November hingga 1 Desember 2025. Selain perayaan utama tersebut, tahun ini acara yang sama juga digelar di 40 negara di seluruh dunia.

Baca juga:  Tahun Politik, Tak Halangi Pembuatan Ogoh-ogoh

Perayaan internasional pertama tahun ini akan berlangsung di Bali pada 13–14 September 2025. Acara ini digelar untuk melanjutkan tradisi dari penyelenggaraan sebelumnya di Mauritius, Inggris, Kanada, Australia, dan Sri Lanka.

Perdana Menteri India Shri Narendra Modi telah menyampaikan dukungan sepenuhnya terhadap inisiatif ini, dengan menegaskan peran pentingnya dalam menyebarkan serta menjunjung tinggi ajaran universal dari Bhagavad Gita. Ia mengajak bersama-sama menyebarkan pesan abadi dari Bhagavad Gita, “Vasudhaiva Kutumbakam – Dunia adalah Satu Keluarga. Diharapkan, menyebarkan ajaran universal Bhagavad Gita—perdamaian, harmoni, dan kehidupan yang benar.

Selain itu, dapat memperkuat ikatan spiritual dan budaya antara India dan Indonesia. Sekaligus menampilkan pertunjukan budaya India dan Bali, menekankan warisan bersama.

Baca juga:  Pedagang Acung Jadi CEO Perusahaan Rental Villas se-Asia

Anggota DPRD Bali, Dr Somvir menyambut baik kegiatan yang akan mempererat hubungan bilateral kedua negara India dan Indonesia (Bali)ini. Apalagi dalam menggelorakan Bhagavadgita, kitab suci yang cocok untuk semua kalangan, lintas agama dan budaya.

Dikatakan, Pendiri Bangsa Indonesia Bung Karno juga membaca dan mengagumi Bhagavadgita dengan sangat baik.

Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bali, I Komang Nova juga mengungkapkan adanya rencana pembangunan Rsi Markandeya Bali Kurukshetra Guest House di Bali. Diharapkan ada juga pertukaran pelajar pendidikan Agama Hindu dan beasiswa dari Bali ke India. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN