Layanan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak banjir di Pengambengan dari Dokkes Polres Jembrana. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Warga korban banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana mulai terserang penyakit. Selain batuk dan pilek, sejumlah warga juga mengeluhkan gatal-gatal hingga kutu air pada kaki.

Hingga Jumat (12/9) atau dua hari setelah banjir, air masih menggenang di sebagian wilayah desa tersebut. Kondisi air yang kotor diduga menjadi pemicu berbagai penyakit yang kini mulai menyerang warga.

Kondisi tersebut diketahui saat tim kesehatan Polres Jembrana melakukan pemeriksaan. Warga yang datang sebagian besar mengeluhkan gatal, kutu air, hingga sakit perih pada kaki.

Baca juga:  Sebagian Pengungsi di Balai Banjar Tohpati Telah Pulang

M. Sentot, warga setempat mengatakan kakinya terasa perih sejak banjir melanda. “Kaki terasa sakit perih kalau kena air. Sejak kemarin rasanya makin parah,” ungkapnya.

Hal serupa juga dialami Rohaniah, korban banjir lainnya. Ia mengaku mengalami gatal dan perih pada kakinya sejak sehari lalu. Selain gatal dan kutu air, warga juga banyak mengeluhkan batuk, pilek, hingga diare. Kondisi ini diduga akibat lingkungan yang kotor dan tercemar air banjir.

Baca juga:  4 Produk Terbaru Honda Hadir Meramaikan Honda Exhibition

Kasi Dokkes Polres Jembrana, Aiptu I Gusti Bagus Adi Sadnyana Putra mengatakan pihaknya telah memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga terdampak sejak banjir menggenang. “Warga kebanyakan mengeluh gangguan pernapasan atas, seperti batuk dan pilek, serta gatal-gatal dan kutu air pada jari kaki,” ujarnya.

Hingga Kamis (11/9) hampir ratusan warga sudah memanfaatkan layanan kesehatan ini. Keluhan terbanyak yang disampaikan warga adalah gatal-gatal dan kutu air akibat terendam air banjir yang kotor. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Pascapencurian, Pengempon Pura Penataran Rambut Siwi Lakukan Ini
BAGIKAN