Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna Ratu Mulyanengsih (kedua kiri) menyapa siswa sekolah rakyat saat meninjau kegiatan belajar mengajar dan fasilitas di Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). Pemerintah menargetkan pada tahun ajaran 2025/2026 sebanyak 165 sekolah rakyat jenjang SD, SMP dan SMA/sederajat siap beroperasi, dengan total kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menambah Sekolah Rakyat.

Sebanyak 65 SR ditargetkan rampung pada Oktober 2025. Dengan adanya penambahan ini, jumlah total sekolah yang beroperasi akan mencapai 165 unit.

Kepala Negara seusai meninjau implementasi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9), berharap Sekolah Rakyat bisa bertambah 100 tiap tahun demi memberikan pendidikan layak kepada masyarakat kurang mampu.

“Saya dapat laporan akhir September, 2 minggu, 3 minggu lagi akan jadi 165 ​​​​Sekolah Rakyat. Insya Allah Oktober saya diminta meresmikan,” ujarnya dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Reshuffle Menteri KMP Belum Dipastikan

Presiden menuturkan, pemerintah berencana agar Sekolah Rakyat tak hanya untuk masyarakat desil 1, tapi juga bisa diakses warga dengan tingkat kesejahteraan ekonomi desil 2 hingga 5.

Ia meyakini pendidikan adalah salah satu kunci penting untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain. Itu cita-cita kita, Insya Allah kita akan sampai ke situ,” ujarnya.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat ditujukan untuk memberikan kesempatan baru bagi anak-anak putus sekolah, termasuk mereka yang sebelumnya minder karena kondisi ekonomi keluarga.

Baca juga:  Sekolah Rakyat Dikucurkan Rp2,14 Triliun

Ia menyebut melalui lingkungan belajar yang layak, anak-anak tersebut diharapkan dapat kembali percaya diri sekaligus memperoleh pendidikan terbaik yang bisa difasilitasi pemerintah.

Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di berbagai daerah terus dipantau dan dievaluasi.

Prabowo ingin fasilitas pendidikan yang ada di Sekolah Rakyat terus diperbaiki, sehingga semakin banyak anak-anak yang bisa mengakses pendidikan layak dengan gratis.

Misalnya, dengan menambah unit smart digital screen di tiap Sekolah Rakyat. Dengan demikian, guru-guru di Sekolah Rakyat juga bisa menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh bagi siswa-siswi di wilayah terpencil.

Baca juga:  Seribuan Siswa di Denpasar akan Jalani Tes PCR

Dengan demikian, siap mata pelajaran akan siaran dari studio jarak jauh agar guru bisa membantu semua kelas di seluruh Indonesia.

“Ya, we try our best, kita akan berusaha segala cara untuk anak-anak kita disiapkan dididik yang terbaik. Kita tidak boleh kalah karena dunia akan datang penuh dengan persaingan yang ketat,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN