
GIANYAR, BALIPOST.com – Jalan Segara Wilis, Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh putus. Jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Bypass Mantra ke Kota Gianyar ini tergerus sedalam 5 meter lebih, akibat diterjang banjir.
Warga pun sempat terisolasi delapan jam hingga air Kembali surut.
Pantauan di lokasi, Rabu (10/9), sumber air banjir berasal dari luapan air irigasi pertanian dari timur jalan. Air tersebut meluap dan melimpah turun ke jalan.
Kebetulan jalan yang sebelum banjir sudah jebol pada sisi barat itu akhirnya tak kuat menahan derasnya air luapan dari saluran irigasi, hingga menambah tergerusnya badan jalan tersebut dengan kedalaman mencapai lebih dari 5 meter, dengan panjang mencapai 30 meter.
Kondisi banjir hingga memutuskan akses jalan ini sempat diposting oleh anggota DPRD Gianyar, I Wayan Sudiartana. Kondisi tersebut mendapatkan respon dari warga.
Bahkan saat dihubungi, anggota DPRD asal Patolan ini pun sedang bersama warga membuat jembatan bambu, agar akses kendaraan sepeda motor bisa lewat.
Menurutnya, luapan air diketahui Rabu dini hari, pukul 02.00 wita. Air besar menerjang dari sebuah gang, rumah Mangku Dalang Darya. Air besar yang datang juga sempat membawa hayut barang-barang seni, berupa topeng dan gamelan yang ada di rumah tersebut.
“Tumpahan air saluran irigasi tersebut kemudian jatuh turun ke jalan dan membuat jalan menjadi putus,” katanya.
Atas kejadian itu, warga telah bergotong – royong membantu evakuasi, dan membuatkan jembatan darurat sehingga akses jalan dapat dilalui dengan sepeda motor.
Wayan Sudiartana berharap penanganan jalan milik kabupaten tersebut diharapkan mendapatkan penanganan skala prioritas, dikarenakan merupakan jalan Utama yang digunakan oleh masyarakat dari berbagai daerah menuju ke Bypass Mantra.
Hal senada dengan disampaikan Perbekel Desa Pering, Taufan Meyanto mengatakan, jalan putus di Patolan ini merupakan jalan umum Utama yang menghubungkan jalan Bypass Mantra menuju kota Gianyar. Jalan ini banyak dimanfaatkan warga, namun saat ini tidak dapat dilalui, sehingga lalu lintas dialihkan menuju pering.
Selain di lokasi, beberapa titik banjir juga terjadi di bagian selatan jalan. Sehingga sempat membuat warga terisolasi. Air yang besar menerjang wilayah Patolan, mulai surut sekitar pukul 10.00 WITA. Titik banjir mulai berkurang, dan untuk jalan yang putus oleh warga telah dibuatkan jembatan darurat. (Agung Dharmada/balipost)