Atlet Wushu Karangasem, Don Bosco setelah berhasil menyumbangkan medali emas pada Porprov Bali XVI/2025 yang berakhir di GOR Debes Tabanan, Minggu (7/9). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Cabang olahraga (cabor) Wushu Kabupaten Karangasem berhasil mendulang satu keping medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025. Raihan ini, mampu menjaga eksistensi karena mampu mempertahankan satu emas di hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten tersebut.

Ketua Pengkab Wushu Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan, Senin (8/9) mengungkapkan, satu-satunya medali emas yang diraih Wushu dipersembahkan oleh atlet andalan, Don Bosco, yang turun di kelas 48 kilogram. “Selain meraih satu emas, kita juga meraih dua medali perunggu,” katanya.

Baca juga:  Hilangkan Kejenuhan, Warga Bermain Voli di Pengungsian

Untuk medali perunggu disumbangkan oleh Muhammad Harban yang turun di kelas 52 kg, dan Ni Kadek Nindavita Pradnyani di kelas 48 kg putri. “Jadi, Wushu Karangasem menorehkan 1 emas dan 2 perunggu,” ucapnya.

Setiawan mengatakan, pihaknya mengakui keterbatasan jumlah atlet yang diturunkan. Pasalnya, untuk Porprov tahun ini, Karangasem hanya menurunkan atlet di tiga kelas, sementara kabupaten lain bisa menurunkan atlet di seluruh nomor yang dipertandingkan, yakni 20 kelas putra dan putri.

Baca juga:  Raih 7 Medali Emas, Klungkung Sabet Juara Umum Muaythai Porprov Bali 2025

“Kita hanya turun atlet di tiga kelas saja, sedangkan kabupaten lain bisa turun di semua kelas. Tentu hal ini sangat mempengaruhi peluang medali. Namun kami tetap bersyukur karena masih bisa mempertahankan satu medali emas,” katanya.

Ia menjelaskan Wushu Karangasem mendapatkan cobaan berat. Salah satu atletnya, Harban mengalami cedera serius akibat dislokasi siku yang membuatnya harus menjalani operasi.

Atas kondisi tersebut, memupuskan harapan Karangasem untuk menambah emas kedua.

Baca juga:  Piala Gubernur NTB, Petinju Denpasar Dipatok Tiga Medali

“Kami bangga dengan perjuangan para atlet, meskipun jumlah mereka terbatas dan ada yang cedera, tetapi mereka tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Hasil ini menjadi motivasi untuk terus melakukan pembinaan agar ke depan wushu Karangasem bisa tampil lebih maksimal ke depannya,” imbuh Setiawan. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN