Ilustrasi pemberian vaksinasi pada seorang bayi. (BP/Dok. Kemenkes)

DENPASAR, BALIPOST.com – Vaksinasi merupakan langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit berbahaya sejak usia dini. Salah satu jenis vaksin yang kini banyak digunakan adalah vaksin heksavalen. Sesuai namanya, “heksa” berarti enam, sehingga vaksin ini mampu melindungi bayi dan anak dari enam penyakit sekaligus hanya dengan satu suntikan.

Di Kabupaten Tabanan, imunisasi heksavalen akan segera dilaksanakan mulai September 2025. Program nasional ini menyasar bayi usia 2 hingga 4 bulan, dan siap dijalankan setelah distribusi vaksin diterima di seluruh puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, mengatakan Heksavalen menjadi inovasi terbaru imunisasi dengan menggabungkan enam antigen dalam satu suntikan, yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe B (Hib), dan polio. Cara ini dinilai lebih efektif karena mengurangi jumlah suntikan ganda, mempercepat layanan kesehatan, dan meningkatkan cakupan imunisasi anak.

Baca juga:  Imunisasi Heksavalen Segera Dilakukan di Tabanan, Lindungi Bayi dari Enam Penyakit

Ia juga menambahkan penggunaan vaksin ini memberi banyak manfaat. “Dengan satu kali suntikan, enam antigen sekaligus sudah terlindungi. Ini tidak hanya lebih nyaman bagi bayi, tetapi juga mengurangi beban logistik, waktu pelayanan, dan tentu meningkatkan cakupan imunisasi di Tabanan,” jelasnya, Jumat (5/9).

Apa Itu Vaksin Heksavalen?

Vaksin heksavalen adalah vaksin kombinasi yang berfungsi memberikan kekebalan terhadap enam jenis penyakit, yaitu:

  1. Difteri – penyakit serius yang menyerang tenggorokan dan saluran pernapasan.
  2. Tetanus – infeksi berbahaya akibat racun bakteri yang menyerang saraf dan otot.
  3. Pertusis (batuk rejan) – batuk menular yang dapat berakibat fatal pada bayi.
  4. Polio – infeksi virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
  5. Hepatitis B – penyakit yang menyerang hati dan bisa berkembang menjadi kanker hati.
  6. Haemophilus influenzae tipe B (Hib) – bakteri penyebab radang selaput otak (meningitis) dan pneumonia.
Baca juga:  Donor Darah Meriahkan HUT Dealer Asia Motor ke -14 tahun

Dengan kombinasi ini, bayi tidak perlu menerima terlalu banyak suntikan secara terpisah, sehingga lebih praktis dan mengurangi rasa nyeri.

Jadwal Pemberian Vaksin Heksavalen

Di Indonesia, vaksin heksavalen biasanya diberikan mulai usia 2 bulan, kemudian diulang pada usia 3 bulan dan 4 bulan. Beberapa dokter juga menambahkan dosis ulangan (booster) ketika anak berusia 18 bulan. Jadwal ini dapat menyesuaikan dengan kondisi kesehatan anak dan rekomendasi tenaga medis.

Empat Manfaat Vaksin Heksavalen, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan:

  1. Memberikan perlindungan secepat mungkin

Imunisasi diberikan tepat waktu secepat mungkin untuk melindungi anak pada usia yang rentan.

Baca juga:  Miliki Hampir 100 Warga Positif COVID-19, Posisi Teratas di Bali Dipegang Daerah Ini

2. Efisien

Pemberian beberapa imunisasi secara bersamaan mengurangi jumlah kunjungan, sehingga orang tua dan anak tidak perlu datang berulang kali ke fasilitas kesehatan.

3. Mengurangi trauma pada anak

Pemberian imunisasi secara bersamaan mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada anak.

4. Meningkatkan efisiensi dan cakupan

Petugas kesehatan memiliki waktu untuk melakukan imunisasi ke lebih banyak anak, serta program kesehatan lainnya.

Efek Samping yang Mungkin Timbul:

Seperti vaksin lainnya, vaksin heksavalen bisa menimbulkan efek samping ringan, seperti demam ringan, kemerahan atau bengkak di area suntikan, anak menjadi lebih rewel sementara waktu.

Efek samping ini umumnya akan hilang dalam 1–2 hari. Namun, jika timbul reaksi berat seperti kejang, demam tinggi, atau sesak napas, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.(Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN