Beberapa pekerja menyelesaikan bangunan di wilayah Munggu, Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi masyarakat Bali, dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan.

Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Usung Incumbent di Pilkada Klungkung, Gerindra Tunggu Hari Baik Keluarkan Rekomendasi

Di balik konsep ini, tersimpan filosofi bahwa kehidupan tidak hanya berjalan secara kasat mata, tetapi juga terhubung dengan ritme kosmis. Memilih waktu yang tepat sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala (nyata) dan niskala (tak kasat mata).

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, Minggu, 24 Agustus 2025:

Dewasa Ngelayang

Baik untuk membangun rumah, membuat perahu, dan sejenisnya.

Kala Bangkung, Kala Nanggung

Baca juga:  Masyarakat Diharapkan Dewasa dan Sportif Berdemokrasi

Tidak baik untuk memulai kegiatan memelihara ternak.

Kala Ngruda

Baik untuk membuat taji, keris, sungga, bambu runcing, dan sejenisnya, membuat rencana baik. Tidak baik untuk segala pekerjaan, akan mendapat godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar.

Kala Tampak

Tidak baik untuk melangsungkan pernikahan.

Kala Wisesa

Baik untuk menebang kayu sebagai bahan bangunan, memulai suatu kegiatan, dan melantik petugas.

Rekatadala Ayudana

Baca juga:  Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Sumbang Polusi Terbesar

Baik untuk menanam tanaman yang beruas, memberikan dana punia atau beramal.

Upadana Amerta

Baik untuk menanam suatu tanaman, membuat alat-alat berdagang atau mulai berjualan. (Dedi Sumartana/balipost)

BAGIKAN