
NEGARA, BALIPOST.com – Kemacetan terjadi di jalur nasional Denpasar–Gilimanuk, Minggu (17/8) siang tepatnya di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana.
Kemacetan dipicu sebuah truk tronton bermuatan keramik seberat 45 ton melintang di badan jalan setelah as roda belakang patah. Truk dengan nomor polisi S 9299 NF yang dikemudikan Ahmad Niam (45), warga Banyubiru, awalnya keluar mundur dari gudang rumahnya.
Saat hendak mengarah ke timur menuju Denpasar, tiba-tiba as roda belakang patah hingga truk tidak dapat bergerak sama sekali.
Akibat kejadian ini, jalur Denpasar–Gilimanuk mengalami kemacetan panjang hingga 3–5 kilometer dari dua arah. Petugas Satlantas Polres Jembrana yang berada di lokasi menerapkan sistem buka-tutup arus lalu lintas.
Kendaraan kecil masih bisa melintas, sementara truk besar dialihkan ke kantong parkir halaman Masjid Nurul Islam (Nuris) Banyubiru.
Perbaikan truk masih berlangsung hingga siang hari dengan melibatkan sekitar lima mekanik. Kondisi kemacetan sempat diperparah oleh sejumlah pengemudi yang berusaha saling mendahului sehingga arus lalu lintas tersendat dari dua sisi.
Petugas kepolisian terus melakukan pengaturan untuk mencegah kepadatan semakin meluas. Sampai berita ini diturunkan, arus lalu lintas masih padat merayap di sekitar lokasi kejadian. (Surya Dharma/balipost)