Serangkaian peringatan hari jadi ke-64 Provinsi Bali dan HUT ke-77 RI, ratusan bendera merah putih dikibarkan di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Selasa (9/8/2022). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali dikenal dunia sebagai surga pariwisata dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan masyarakat yang dikenal ramah dan murah senyum.

Dalam posisinya sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Bali memiliki sejarah panjang. Hari jadi Provinsi Bali diperingati setiap 14 Agustus. Ini, artinya, dalam hitungan hari, Bali akan memperingati hari jadinya.

Berikut adalah 7 fakta tentang hari jadi Provinsi Bali yang perlu diketahui, dikutip dari laman baliprov.go.id:

1. Bukan Hari Kemerdekaan Bali

Jangan salah mengartikan tanggal 14 Agustus sebagai hari kemerdekaan Bali. Tanggal ini dipilih sebagai hari jadi Bali karena merupakan hari resmi terbentuknya Provinsi Bali sebagai satu kesatuan administratif di Indonesia.

Sebelumnya Bali merupakan bagian dari daerah yang lebih besar, yaitu Provinsi Sunda Kecil, bersama Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.

Pemisahan Bali sebagai provinsi tersendiri menjadi tonggak penting dalam sejarah administrasi daerah di Indonesia.

2. Dulunya Bagian dari Provinsi Sunda Kecil

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, wilayah-wilayah di bagian timur Indonesia digabung dalam satu provinsi besar bernama Provinsi Sunda Kecil. Provinsi ini mencakup tiga kepulauan utama: Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, hingga Timor.

Baca juga:  Perlu Diselidiki, Dugaan Alat "Rapid Test" Rusak

Ibukota Provinsi Sunda Kecil saat itu berada di Singaraja, Bali Utara, yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan.

Namun, karena luas dan kompleksnya permasalahan lokal di masing-masing daerah, muncul desakan agar wilayah-wilayah ini dipisahkan menjadi provinsi tersendiri.

3. Provinsi Bali Lahir 14 Agustus 1958

Pembentukan Provinsi Bali secara resmi terjadi pada tanggal 14 Agustus 1958, berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Undang-undang ini sekaligus membubarkan Provinsi Sunda Kecil, yang sebelumnya mencakup ketiga wilayah tersebut.

Sejak saat itu, Bali menjadi salah satu provinsi tersendiri dengan hak otonomi dan pemerintahan lokal yang lebih independen dalam kerangka negara Republik Indonesia.

4. Singaraja, Kota Bersejarah di Balik Hari Jadi Bali

Singaraja memiliki peran besar dalam sejarah administratif Bali. Kota ini bukan hanya menjadi pusat pemerintahan pada masa Provinsi Sunda Kecil, tetapi juga menjadi saksi bisu peralihan Bali menuju status sebagai provinsi tersendiri.

Baca juga:  Bangli Belum Ada Rencana Longgarkan Jam Operasional Pasar

Meski pun kini ibu kota Provinsi Bali berada di Denpasar, Singaraja tetap memiliki arti tersendiri karena merupakan pusat pergerakan politik dan intelektual Bali di masa awal kemerdekaan.

5. Surat Keputusan Gubernur Dasar Penetapan Hari Jadi

Penetapan tanggal 14 Agustus sebagai hari jadi Provinsi Bali tidak terjadi begitu saja. Hal ini dikukuhkan melalui Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 19/Pem/PHD/66 tanggal 9 Agustus 1966.

Surat keputusan tersebut menegaskan bahwa Hari Jadi Provinsi Bali ditetapkan berdasarkan tanggal pengesahan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958.
Penetapan ini dimaksudkan agar masyarakat Bali memiliki momen reflektif dan identitas historis yang kuat.

6. Momentum Budaya dan Refleksi Pembangunan

Setiap tahun, peringatan Hari Jadi Provinsi Bali diwarnai oleh berbagai acara budaya, upacara adat, dan kegiatan pemerintahan.

Biasanya digelar upacara bendera, parade budaya, pameran UMKM, serta aksi yang melibatkan masyarakat luas.

Momentum ini juga digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengevaluasi kinerja pembangunan, menyampaikan capaian, serta merancang program prioritas untuk tahun-tahun berikutnya.

Baca juga:  Banyak Warga Terinfeksi COVID-19 Lakukan Isoman, Satgas Beri Prosedur yang Benar

Tiap 14 Agustus akan digelar sidang paripurna yang mendengarkan pidato Gubernur Bali terkait pencapaian selama setahun. Juga digelar pameran pembangunan yang memperlihatkan capaian pemerintah dalam setahun terakhir.

7. Provinsi dengan Identitas Budaya di Tengah Persaingan Global

Sejak menjadi provinsi tersendiri, Bali terus berkembang menjadi salah satu daerah dengan identitas budaya paling kuat di Indonesia.

Keberhasilan Bali dalam menjaga kearifan lokal sekaligus membuka diri terhadap dunia menjadikannya destinasi unggulan global.

Dengan luas wilayah sekitar 5.780 km² dan populasi lebih dari 4 juta jiwa, Bali kini dikenal bukan hanya karena pariwisatanya, tetapi juga karena kemajuan pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi kreatifnya.

Hari Jadi Provinsi Bali yang diperingati setiap 14 Agustus bukan sekadar tanggal administratif. Ini merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Bali yang mampu mengukuhkan jati diri mereka dalam bingkai NKRI.

Dari bagian Provinsi Sunda Kecil hingga menjadi provinsi dengan reputasi internasional, perjalanan Bali selama 67 tahun memperlihatkan upaya mempertahankan kekuatan budaya, semangat lokal, dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN