Petugas pungut retribusi saat mencegat wisatawan saat turun di Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kejaksaan Negeri Klungkung melakukan penyelidikan terhadap kecilnya pendapatan Nusa Penida di tengah tingginya angka kunjungan wisatawan. Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung I Wayan Suardi, S.H., M.H., Selasa (12/8).

Bahkan, Suardi yang sebelumnya pernah bertugas di Klungkung sebagai jaksa biasa, memerintahkan penyelidikan ini pada Kasi Pidsus setelah satu minggu menjabat Kajari.

“Setelah satu minggu menjadi Kajari, saya sudah tugaskan Kasi Pidsus, untuk membuka penyelidikan terkait kenapa Klungkung dengan Nusa Penida, destinasinya beragam, dengan volume kunjungan yang banyak, tetapi pendapatan masih kecil,” sorot Kajari Suardi.

Baca juga:  20 Orang Ditetapkan Tersangka Atas Kematian Prada Lucky

Ia mengaku masih penasaran dengan wilayah Kepulauan Nusa Penida ini. Menurutnya, ini problem serius yang harus diselesaikan. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus karena sudah merugikan daerah.

Suardi mengaku sempat berdiskusi dengan Ketua DPRD Klungkung A.A Gde Anom, terkait tata kelola pariwisata di Klungkung, maupun dalam kaitan yang lebih luas, tata kelola pemerintahan saat ini di Kabupaten Klungkung. Suardi mendorong eksekutif dan legislatif dapat berpartner dengan baik agar penyelesaian persoalan pembangunan daerah bisa lebih cepat.

Baca juga:  Kunjungan Meningkat, "Perang" Tarif Terjadi di Nusa Penida

Ia mengaku terbuka untuk berkolaborasi dengan eksekutif maupun legislatif.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati, mengatakan rata-rata kunjungan wisatawan ke Nusa Penida per hari mencapai 3.000 orang. Kedatangan paling padat ada di Pelabuhan Banjar Nyuh, selain di Pos Sampalan, Buyuk, Toyapakeh dan Devil Tears.

Di Perubahan APBD TA 2025 ini, Pemkab Klungkung menaikkan target retribusi dari Rp40 miliar lebih menjadi Rp92,7 miliar, meningkat Rp 52 miliar atau 127,75 persen. Jumlah kunjungan wisatawan tahun ini juga ditargetkan naik sebanyak 2,5 juta orang.  (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Komisi III DPR RI Setujui Penunjukan Komjen Listyo Jadi Kapolri
BAGIKAN