
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung terus menggenjot berbagai upaya untuk mengurai kemacetan lalu lintas (lalin), terutama di kawasan pariwisata. Setelah membangun sejumlah jalan baru, kini Badung berinovasi dengan merancang water taxi yang akan menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai ke kawasan pesisir seperti Kuta, Seminyak, dan Canggu.
Tak hanya itu, Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa saat ditemui Rabu (6/8) menyampaikan rencana Badung membangun kereta listrik yang menghubungkan Nusa Dua ke Petang. “Dengan pengembangan transportasi ini tidak banyak memakan lahan sehingga lahan hijau bisa dipertahankan,” katanya.
Menurutnya, water taxi terinspirasi dari kota Sydney, Australia, yang sukses mengembangkan sistem transportasi laut sebagai solusi kemacetan sekaligus menjadi daya tarik wisata. “Iya, disamping kita memanfaatkan darat, kita sekarang mulai mengurai kemacetan melalui laut,” ujarnya.
Menurutnya, selain membangun infrastruktur jalan, pengembangan transportasi laut dinilai sangat potensial untuk mendukung kelancaran mobilitas wisatawan. Terutama dari Bandara menuju destinasi populer tanpa harus terjebak kemacetan di jalur darat. “Nanti kita membangun transportasi laut ini tidak hanya sekedar membuat-buat transportasi saja. Sehingga harus dirancang dengan matang,” ucapnya.
Adi Arnawa mengaku telah mempelajari beberapa referensi dari negara lain. Salah satunya adalah kota Sydney yang berhasil memadukan sistem transportasi laut dengan sektor pariwisata secara optimal. “Di kota Sydney ini ternyata transportasi lautnya sangat bagus sekali. Mungkin ke depan saya dengan Bapak Ketua DPRD dan yang lain bisa studi banding ke sana nanti, melihat transportasi tersebut, termasuk penanganan dan pengelolaan,” bebernya.
Langkah ini juga sejalan dengan penataan kawasan pantai yang akan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Pusat. Program tersebut mencakup penanganan abrasi serta penambahan pasir di sepanjang pesisir. “Jadi sejalan dengan itu, kami juga di tahun 2026 rencana juga akan menata pasir pantai sampai Desa Cemagi,” jelasnya.
Ia berharap transportasi laut bisa menjadi solusi utama untuk menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Kuta, Canggu, dan wilayah pesisir lainnya. “Harapan kami ke depan, nantinya dari Bandara orang mau ke Canggu, Kuta, dan yang lainnya tidak perlu lagi lewat darat dan bisa lewat laut,” sambungnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan jalan lingkar di wilayah Badung Selatan untuk mempercepat penguraian titik-titik macet yang masih terjadi hingga saat ini. “Mudah-mudahan bisa tertangani kemacetan. Namun sebelum itu, kita akan merancang pembangunan sejumlah jalan di Badung Selatan, yakni jalan lingkar barat dan selatan untuk mengurai kemacetan di Badung Selatan,” imbuhnya. (Parwata/balipost)