
DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang uji coba shuttle bus listrik pertengahan Agustus nanti, pengetesan armada dilakukan Dinas Perhubungan Denpasar. Salah satu penumpang yang mencoba armada tersebut I Putu Ardiyasa Raditya Putra, Jumat (1/8), mengaku cukup menyenangkan berkeliling kawasan Sanur dengan shuttle bus.
Tak seperti bus Trans Metro Dewata (TMD) yang tertutup, shuttle ini lebih terbuka sehingga penumpangnya dapat leluasa menikmati pemandangan kawasan Sanur.
“Shuttlenya terbuka jadi lebih menyenangkan. Cuma kalau hujan deras atau hujan angin, mungkin kena air sedikit,” ujarnya.
Saat itu ia mencoba naik shuttle dari Pantai Mertasari, dengan shelter di Jalan Pangembak. Rutenya lewat Jalan Mertasari, Danau Poso, Danau Tamblingan, Danau Toba.
Ia naik shuttle sampai perhentian terakhir di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, dekat SMP Wisata.
“Saya ikut full trip dari Mertasari ke SMP Wisata Sanur. Ada beberapa halte yang dilewati dan kita harus turun sesuai halte yang disiapkan, tapi haltenya hanya berupa plang, tidak ada atap atau kursi tunggu,” ujarnya.
Kursi penumpang menurutnya cukup nyaman. Selain itu jarak antarhalte juga berdekatan sehingga untuk menuju tempat wisata tak perlu berjalan jauh.
Alat bayar juga tersedia di belakang kursi sopir. Nantinya penumpang cukup menempelkan kartu pembayaran digital.
Sementara karena daerah wisata, kecepatan shuttle juga disesuaikan. Menurutnya bagus jika shuttle ini dapat berjalan sukses karena di Bali belum ada transportasi umum yang diminati masyarakat lokal.
“Mungkin shuttle ini akan lebih bisa diterima wisatawan asing karena mereka sudah biasa naik transportasi umum di negaranya,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)