Sejumlah masyarakat berjalan kaki dari Kantor Otorita IKN melintasi Plaza Bhinneka Tunggal Ika untuk menuju istana negara dalam Eco Traveler. (BP/Ant)

PENAJAM PASER UTARA, BALIPOST.com – Guna mengenalkan lebih dekat infrastruktur dan nilai-nilai keberlanjutan lingkungan yang dibangun di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak masyarakat umum jalan santai menyusuri kawasan IKN.

“Kami kenalkan konsep kota ramah lingkungan kepada masyarakat umum sambil jalan santai,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri ketika ditanya mengenai kegiatan Eco Traveler di Sepaku, Penajam Paser Utara, Minggu (6/7).

Eco Traveler untuk memberi pengalaman langsung kepada masyarakat umum, lanjut dia, serta dapat memahami makna keberlanjutan di balik pembangunan IKN.

Kegiatan tersebut merupakan kombinasi antara konsep fun walk dan tur edukatif, yang diselingi dengan penjelasan mengenai pembangunan IKN dan pentingnya menjaga lingkungan dalam kehidupan perkotaan, dengan membawa masyarakat berjalan kaki menyusuri rute yang telah ditentukan.

Baca juga:  Diajak Lihat Progres Pembangunan IKN, Begini Reaksi 'Influencer'

Sepanjang rute tersebut, masyarakat umum diperkenalkan dengan sejumlah bangunan strategis seperti Istana Negara, Gedung Kementerian Koordinator, Embung MBH, Balai Kota, hingga titik nol kilometer IKN dan Gedung Bank Indonesia.

IKN dibangun sebagai kota 10 menit dengan berjalan kaki, jelas dia, di mana warga bisa berjalan kaki selama 10 menit untuk menempuh setiap tempat yang ada di IKN.

Eco Traveler juga bertujuan membangun kedekatan masyarakat terhadap kawasan IKN sebagai kota baru yang dibangun dengan pendekatan ekologi, bukan sekadar pusat pemerintahan, selain promosi gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Eco Traveler berlangsung 28 Juni-27 Juli 2025 yang diharapkan menjadi wahana edukasi publik memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan, kata Myrna Asnawati Safitri, juga upaya Otorita IKN menjadikan warga sebagai subyek aktif dalam pembangunan, bukan sekadar penonton.

Baca juga:  Uji Coba Kereta Tanpa Rel di IKN Dilakukan Dua Bulan Lagi

Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu, timpal Misbahul Fikri, salah satu pemandu dari Kedeputian Lingkungan Hidup dan SDA Otorita IKN, dengan dua sesi, yakni morning vibes dan sunset vibes.

Rute atau jalur morning vibes pada hari Sabtu dimulai dari Rusun ASN 1, Embung MBH, Gedung Kemenko 3, dan berakhir di depan Istana Garuda, dan sunset vibes dari Balai Kota menuju titik 0, Gedung BI, Kemenko 3, hingga berakhir di lokasi yang sama.

Kemudian hari Minggu, rute pagi berbeda dari hari Sabtu, yaitu dari tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), Balai Kota, titik nol, BI, Kemenko 3, dan berakhir di depan Istana Garuda.

Baca juga:  Nasional Tambah Dua Ratusan Kasus COVID-19 Sembuh

Rata-rata jalur jalan santai tersebut berjarak sekitar lima kilometer, dan peserta dibatasi maksimal 30 orang per rute per sesi agar bisa lebih fokus dan nyaman.

Eco Traveler terbuka untuk umum dan pendaftaran dilakukan melalui tautan akun resmi Instagram @nusantaraforestcity, menurut Misbahul Fikri, peserta.tur pada pekan pertama lebih dari 30 orang berasal dari berbagai daerah dan menunjukkan semangat luar biasa.

“Kami sangat menikmati pengalaman tur itu, nuansa alam di IKN kental sekali dan kami lihat langsung pembangunan infrastruktur yang tetap menjaga lingkungan,” tambah Muhammad Zainul Rahman, salah satu peserta Eco Traveler.

Para peserta tur kagum melihat kemajuan pembangunan IKN tetap mempertahankan kelestarian hutan, dan Eco Traveler terus diadakan agar makin banyak masyarakat bisa mengenal IKN lebih dekat. (Kmb/balipost)

BAGIKAN