Penampilan Kontingen Buleleng di Sela – Sela Jantra Tradisi Bali. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kontingen Kabupaten Buleleng berhasil meraih juara III Pacentokan (Lomba) Olahraga Tradisional Jantra Tradisi Bali yang berlangsung pada 4-5 Juli 2025 di di Lapangan Timur Bajra Sandi, Renon, Denpasar. Kontingen Buleleng berada di bawah Badung dan Denpasar.

Pacentokan tahun ini menampilkan berbagai cabang permainan tradisional, Tajog Putra, Terompah Putri, Deduplak Putra, dan Hadang Putri.

Ketua pelatih kontingen Buleleng, Kadek Yustika dihubungi, Sabtu (5/7) menjelaskan, pencapaian ini sebagai buah dari kerja keras dan latihan konsisten yang dilakukan sejak bulan Februari. Ia mengapresiasi daya juang para peserta yang sebagian besar baru pertama kali mengikuti lomba tingkat provinsi ini.

Baca juga:  "Pertempuran" Tradisional dan Modernitas di Bali

“Ini bukan hanya soal menang, tapi tentang bagaimana anak-anak kita belajar menjaga, memahami, dan mencintai tradisi. Proses panjang ini bukti semangat anak-anak Buleleng menjaga tradisi leluhur lewat olahraga,” ujar Yustika.

Ia menambahkan bahwa latihan dilakukan rutin setiap hari dengan fokus pada ketahanan fisik dan kekompakan tim. Beberapa sesi latihan bahkan dilakukan di area pantai untuk meningkatkan kelincahan peserta.

Pacentokan (Lomba) Olahraga Tradisional Jantra Tradisi Bali sendiri merupakan bagian dari Jantra Tradisi Bali, sebuah agenda tahunan yang digagas untuk melestarikan permainan tradisional dan pengetahuan lokal.

Baca juga:  Salak Gula Pasir Dominasi Produk Hortikultura Pupuan

Melalui ajang ini, warisan budaya Bali dalam bentuk olahraga rakyat kembali dihidupkan dan diperkenalkan kepada generasi muda. Tak hanya itu, satuan Pendidikan yang ada saat ini pun diminta untuk ikut melestarikan permainan ini.

“Kami berharap pemerintah daerah maupun sekolah-sekolah dapat lebih aktif memasukkan olahraga tradisional ini dalam kegiatan ekstrakurikuler, agar regenerasi bisa terus berjalan,” tambah Yustika. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN