PANTAU- Personel Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa melakukan pemantauan aktivitas para ABK. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menyikapi kapal tenggelam di Selat Bali, Polsek Kawasaan Pelabuhan Benoa melakukan koordinasi dengan KSOP dan KKP Benoa, Jumat (4/7). Hal ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, akibat cuaca ekstrem.

Kapolsek Kawasaan Pelabuhan Benoa, Kompol Ni Wayan Adnyani Prabawati menjelaskan, pengawasan keberangkatan kapal selalu dilaksanakan pihak KSOP. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara rutin apalagi saat cuaca ekstrem.

“Setiap keberangkatan kapal selalu update cuaca dari BMKG karena setiap pelabuhan dipasang display terkait cuaca. Jadi penumpang atau operator kapal bisa meng-update cuaca terkini disetiap terminal,” ujarnya.

Baca juga:  Panen, Bangli Berharap Kembali Jadi Pemasok Bawang Putih

Sedangkan Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa rutin telah berkoordinasi dengan instansi terkait terkait keberangkatan atau kedatangan kapal. Kegiatan ini diawali adanya rapat koordinasi dari KSOP, bahkan sebelum terjadi kapal tenggelam di Selat Bali, kapal-kapal di Pelabuhan Benoa sudah dilakukan pemeriksaan. Pengecekan kelayakan kapal ikan dilaksanakan oleh pihak KKP melalui sistem yang sudah ditentukan dan aspek keselamatan, radio, dan navigasi.

“Kami selalu mengimbau para ABK supaya tidak lalai saat beraktivitas di kapal. Tiap hari rata-rata ada lima kapal ikan mengajukan pemberitahuan berlayar dan langsung dicek kelayakannya,” ungkapnya.

Baca juga:  Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Aliran 2 Subak di Desa Kendran

Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa sudah dibentuk Tim Penanggulangan Bencana bersinergi dengan instansi terkait. Tim ini selalu menyikapi atau menghadapi cuaca ekstrem. Selain itu memberikan imbauan kepada pemilik kapal untuk sementara menunda keberangkatannya sampai cuaca kembali normal. (Kertanegara/Balipost)

BAGIKAN