
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung menargetkan tiga proyek infrastruktur besar dapat diselesaikan pada akhir tahun 2026. Proyek ini dirancang secara strategis untuk mengurai titik-titik kemacetan yang selama ini menjadi keluhan utama para wisatawan dan masyarakat lokal.
Bupati Badung, Wayan Adi arnawa mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan untuk menjawab keluhan masyarakat dan wisatawan terkait kemacetan parah yang terjadi di berbagai titik strategis, terutama di kawasan pariwisata. Setidaknya terdapat tiga ruas jalan yang akan dikebut pengerjaannya hingga akhir 2026.
“Untuk mengatasi kemacetan di GWK, pada akhir 2026 akan dibangun jalan dari Jimbaran menuju Uluwatu, sehingga bisa meminimalkan kemacetan di kawasan tersebut,” tegas Bupati Adi Arnawa, Kamis (3/7).
Titik kemacetan lain yang menjadi fokus kedua adalah Simpang Nirmala serta jalur Brawa, Umalas, Kedampal, hingga Teuku Umar Barat. Seluruh kawasan tersebut direncanakan rampung penanganannya pada 2026.
Proyek ketiga menyasar jalur Uluwatu, Melasti, dan Lingkar Selatan, yang juga ditargetkan selesai dalam kurun waktu yang sama. “Ini kita tidak main-main. Kita harus meningkatkan daya tampung pariwisata kita. Di mana-mana kemacetan. Wisatawan sudah pada mengeluh, bagaimana Bali ini? Mereka sudah mau berlibur tapi tidak nyaman. Belum lagi banjir dan sampah. Inilah tantangan berat bagi kita ke depan,” jelasnya.
Sebagai tambahan dari ketiga proyek tersebut, pemerintah juga menargetkan pembangunan Underpass Simpang Udayana yang harus tuntas pada 2026. Selain itu, akan dibangun jalan bebas hambatan berbayar yang menghubungkan Sawangan ke Tol Bali Mandara.
Bupati menegaskan bahwa penanganan kemacetan tidak boleh lagi dianggap remeh. Tidak hanya wilayah Badung Selatan, kawasan tengah dan utara juga mengalami peningkatan kemacetan akibat masifnya perkembangan sektor pariwisata.
“Masalah kemacetan kita tidak boleh main-main lagi. Tidak hanya Badung Selatan, wilayah tengah dan utara juga mengalami kemacetan. Masifnya pariwisata berdampak langsung terhadap itu,” katanya.
Dengan proyek-proyek ini, Pemkab Badung berharap dapat menciptakan kawasan wisata yang lebih nyaman, aman, dan lancar, demi menunjang pertumbuhan ekonomi dan menjaga citra Bali sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. (Parwata/balipost)