Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto (tengah) melihat proses pemeriksaan kesehatan kepala daerah di BPSDM Kemendagri, Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Bima Arya menyebutkan sebanyak 49 orang dari 87 kepala daerah yang akan mengikuti retret gelombang kedua telah hadir mengikuti pemeriksaan kesehatan dan dari hasil pemeriksaan terdapat 5 orang dengan tanda merah, 5 orang tanda kuning dan 39 orang tanda hijau. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan menghadiri pembukaan retret kepala daerah gelombang kedua yang akan digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat.

Wamendagri Bima Arya mengatakan retret secara resmi akan dibuka oleh Mendagri Tito Karnavian pada Senin (23/6).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, sejumlah Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir sebagaimana pada retret gelombang pertama di Magelang.

Baca juga:  Kemendagri Pastikan Soal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah

“Untuk kehadiran Presiden, tentu kami sangat berharap bahwa Presiden berkenan untuk hadir. Tetapi kami pun menyesuaikan dengan agenda beliau. Saat ini pun beliau masih menghadiri rangkaian kunjungan kenegaraan di Rusia,” kata Bima di Sumedang, Jumat (20/6).

Bima menyebutkan pada retret gelombang ini akan diikuti sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia yang direncanakan tiba pada Minggu (22/6).

Baca juga:  Jelang Penetapan Penghitungan Suara Pemilu 2024, Menkopolhukam Sebut Situasi Masih Kondusif

“Yang terdaftar itu 93, tetapi kami menerima enam surat permohonan untuk tidak mengikuti karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Memang kalau dipelajari, kondisinya memang tidak memungkinkan begitu,” katanya

Dia menjelaskan, peserta terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun tidak sempat mengikuti retret gelombang pertama.

Kedua, kepala daerah yang sempat digugat hasil pilkadanya ke Mahkamah Konstitusi (MK) namun gugatan tidak berlanjut dan ketiga, mereka yang baru dilantik setelah melalui pemungutan suara ulang (PSU).

Baca juga:  Kepala Daerah PDIP Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran

“Ada sejumlah kepala daerah lagi di ujung nanti yang belum mengikuti retret karena memang belum selesai. Seperti Barito Utara ini kan masih PSU kembali,” kata Bima.

Dia mengatakan sebelum mengikuti rangkaian retret, para peserta dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Sabtu (21/6). (kmb/balipost)

BAGIKAN