
MANGUPURA, BALIPOST.com – Dua musisi klasik Indonesia, Daniel Adipradhana dan Giovani Biga, kembali datang ke Bali untuk sebuah malam yang menghadirkan musik klasik dan fantasi yang menginspirasi.
Bertajuk Piano Quintet Odyssey – Classics to Fantasies, pertunjukan akan diadakan
di ballroom Padma Resort Legian pada Sabtu (21/6).
Pertunjukkan kali ini akan dibagi menjadi dua bagian yang akan membawa para penonton menyusuri karya-karya klasik legendaris hingga permainan komposisi yang terinspirasi dari film, musikal, dan kartun favorit lintas generasi yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi para penonton.
Ansambel musik pada pertunjukkan ini akan menampilkan para musisi berbakat yaitu:
– Daniel Adipradhana
Pianis kolaboratif, arranger, dan komposer berkelas dunia, Daniel meraih gelar Master of Performance dari Royal College of Music, London.
Penampilannya telah memukau penonton di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia dengan sentuhan elegan dan kedalaman musikalitasnya.
– Giovani Biga
Bintang muda di panggung musik klasik Indonesia. Lulusan Summa Cum Laude di bidang Violin Performance, Giovani telah tampil sebagai Concertmaster di berbagai orkestra besar dan meraih prestasi dalam kompetisi internasional bergengsi.
– Bryant Gozali
Sebagai Co-Principal Cellist Jakarta Simfonia Orchestra dan anggota pendiri
Jakarta Trio, Bryant dikenal dengan dedikasinya dalam musik kamar.
Permainannya yang ekspresif telah menghiasi berbagai panggung besar di
Indonesia.
– Lidya Evania Lukito
Pemain biola berbakat dengan pengalaman internasional. Lulusan Rostov State Conservatory, Rusia, Lidya telah tampil di berbagai negara di Asia Tenggara dan Eropa dengan kepekaan musikal dan teknik yang mengagumkan.
– Bravandy Wijaya
Violalis dinamis yang dikenal dengan interpretasi penuh energi. Ia pernah tampil bersama Bandung Philharmonic Orchestra, Jakarta Sinfonietta, dan Jakarta Concert Orchestra. Pengalaman internasionalnya memperkuat posisinya di dunia musik kamar Indonesia.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, disusun secara khusus oleh Daniel Adipradhana dan Giovani Biga, pertunjukan akan terbagi dalam dua babak yang masing-masing membawa audiens ke dunia musik yang berbeda, yakni Keanggunan Klasik dan Pesona Sinematik.
Setiap bagian dikurasi dengan cermat untuk menghadirkan pengalaman musik yang
menyentuh hati dan imajinatif, dari keindahan karya klasik abadi hingga daya tarik
tak lekang dari musik film favorit. (kmb/balipost)