
DENPASAR, BALIPOST.com – Tottenham Hotspur secara resmi mengumumkan penunjukan Thomas Frank sebagai pelatih kepala baru mereka, dengan kontrak yang akan berlaku hingga musim 2028.
Pengumuman ini disampaikan klub London Utara tersebut melalui situs resmi mereka pada Jumat (13/6), menandai babak baru bagi The Lilywhites.
“Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukan Thomas Frank sebagai pelatih kepala baru dengan kontrak hingga 2028,” demikian bunyi pernyataan Tottenham, dikutip dari Kantor Berita Antara.
Pelatih asal Denmark berusia 51 tahun ini didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ange Postecoglou, yang dipecat setelah dua musim membesut The Lilywhites. Pemecatan Postecoglou cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat ia baru saja berhasil menyudahi puasa gelar Tottenham selama 17 tahun dengan menjuarai Liga Europa 2024/25.
Namun, performa buruk Tottenham di Liga Primer Inggris, yang berujung pada finis hanya satu tingkat di atas zona degradasi, menjadi alasan utama di balik berakhirnya karier Postecoglou di klub.
Thomas Frank menjadi pilihan utama suksesi berkat pengalaman luasnya di sepak bola Inggris. Ketua Tottenham, Daniel Levy, mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan Frank dalam membangun tim.
“Thomas telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membangun tim yang terorganisir, kompetitif, dan beridentitas kuat. Kami yakin dia sosok yang tepat untuk membawa klub melangkah ke level berikutnya,” ucap Levy.
Sebelumnya, Frank sukses besar bersama Brentford. Ia berhasil membawa klub tersebut finis di peringkat 10 Liga Primer Inggris musim lalu, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi tim dengan sumber daya terbatas.
Penunjukan Frank ini diharapkan akan menandai babak baru bagi Spurs, yang berambisi untuk kembali bersaing di papan atas Liga Primer dan mempertahankan prestasi di kompetisi Eropa.
Thomas Frank telah menorehkan sejumlah prestasi mengesankan selama hampir tujuh tahun melatih Brentford. Bergabung sebagai asisten pelatih pada 2016 dan mengambil alih sebagai pelatih kepala pada Oktober 2018, Frank berhasil mengubah Brentford dari tim papan tengah divisi Championship menjadi tim yang disegani di Liga Primer.
Puncak prestasinya adalah membawa Brentford promosi ke Liga Primer pada 2021, setelah absen selama 74 tahun dari kasta tertinggi. Sejak itu, Brentford tampil konsisten di Liga Primer, dengan finis di posisi 13, 9, 16, dan 10 dalam empat musim terakhir di bawah kepemimpinan Frank. Konsistensi dan identitas bermain yang kuat inilah yang membuat Tottenham tertarik untuk merekrutnya. (Suka Adnyana/balipost)