
DENPASAR, BALIPOST.com – Warga Perumahan Pondok Sepa, Jalan Bajataki, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat (Denbar), Rabu (11/6), dikagetkan dengan peristiwa kebakaran. Pelinggih milik I Wayan Suasira (55) dilalap api. Padahal akan digelar odalan di merajan tersebut.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan kejadian pukul 09.30 Wita. Dari keterangan korban, kejadian itu bertepatan dengan hari piodalan di merajannya.
Awalnya, istri korban mebanten dan menggunakan dupa. Setelah mebanten istri korban langsung meninggalkan rumah untuk mencari mangku yang akan muput piodalan tersebut. “Istri korban lupa mematikan dupa,” ujarnya.
Pukul 09.30 Wita, saat korban mencuci pakaian, mendengar pintu pagar rumahnya menggedor-gedor. Korban langsung keluar dan menemui Putu Gede Aditya Mahendra di pintu gerbang. Aditya langsung memberi tahu korban jika merajannya terbakar. Korban langsung menengok ke atas rumah dan melihat pelinggih surya jatuh akibat terbakar.
“Korban dibantu warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa menit kemudian datang mobil pemadam,” kata Sukadi.
Akibat kejadian itu pelinggih taksu, surya dan kemulan ludes terbakar. Setelah dilakukan oleh TKP oleh Unit Identifikasi Polresta Denpasar penyebab kebakaran diduga karena api dupa yang masih menyala. Api dupa tersebut diterpa angin kencang sehingga mengenai kayu pelinggih dan terbakar. Api lalu merembet ke pelinggih lainnya. Akibat peristiwa ini korban mengalami kerugian Rp 50 juta. (Kertanegara/Balipost)