Ilustrasi penderita rematik. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rematik merupakan kondisi peradangan sendi yang sering disebabkan oleh penyakit autoimun. Gejalanya berupa nyeri, kaku, dan pembengkakan pada persendian yang bisa sangat mengganggu aktivitas harian.

Meski penyakit ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, penanganan yang tepat dapat meredakan gejala, mencegah kekambuhan, dan memperlambat kerusakan sendi.

Berikut delapan metode pengobatan rematik, mulai dari perawatan rumahan hingga penanganan medis:

1. Latihan Pernapasan untuk Redakan Nyeri

Saat nyeri menyerang, teknik pernapasan dalam bisa membantu meredakan rasa sakit dan memberikan efek relaksasi. Tarik napas panjang melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan. Lakukan berulang sambil duduk, berdiri, atau berbaring dalam posisi nyaman.

Baca juga:  Saat Pencoblosan, Sejumlah TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi

2. Jahe, Solusi Alami Antiradang

Jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang bersifat antiinflamasi. Bahan alami ini bisa dikonsumsi sebagai minuman hangat atau digunakan sebagai bahan oles untuk membantu meringankan nyeri rematik.

3. Kunyit, Si Kuning yang Kaya Manfaat

Kurkumin dalam kunyit terbukti mampu menekan senyawa penyebab peradangan. Konsumsi kunyit sebagai jamu, suplemen, atau campuran makanan dipercaya bisa membantu meredakan gejala rematik.

4. Kompres Hangat dan Dingin

Untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri sendi, kompres hangat membantu melancarkan aliran darah, sedangkan kompres dingin efektif menenangkan peradangan. Alternatif lain adalah mandi air hangat untuk mengendurkan otot yang kaku.

Baca juga:  Warga Kedisan Datang dari Perantauan Diwajibkan Lakukan Ini

5. Gunakan Krim atau Koyo Antinyeri

Krim topikal yang mengandung capsaicin, menthol, atau salicylic acid bisa digunakan untuk meredakan nyeri pada area sendi yang terkena rematik. Jika ingin lebih praktis, koyo yang mengandung bahan serupa juga bisa menjadi pilihan.

6. Konsumsi Obat Antinyeri

Obat-obatan seperti ibuprofen, naproxen, atau diclofenac umum digunakan untuk meredakan rasa sakit. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan. Namun, penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan petunjuk dokter.

Baca juga:  Banjar Adat Bun Gelar Upacara Metatah Massal

7. Obat Pereda Peradangan dari Dokter

Jika gejala rematik lebih parah, dokter biasanya akan meresepkan DMARDs dan kortikosteroid. DMARDs bekerja menekan sistem kekebalan yang menyerang sendi, sementara kortikosteroid mengurangi peradangan dengan cepat.

8. Tindakan Operasi untuk Kasus Parah

Apabila sendi mengalami kerusakan berat yang tidak membaik dengan obat, prosedur bedah mungkin dibutuhkan. Operasi dilakukan untuk memperbaiki struktur sendi dan mengembalikan fungsinya agar aktivitas tidak terganggu.

Sebelum mencoba pengobatan, baik alami maupun medis, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. (Wahyu Widya/balipost)

BAGIKAN