
DENPASAR, BALIPOST.com – Apakah kalian sudah ada rencana tempat tujuan wisata di Bali saat libur Idul Adha 2025? Selain sekadar healing, liburan keluarga juga bisa menjadi momen berharga untuk mengenal lebih dekat keanekaragaman hayati Bali.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam tempat wisata konservasi di Pulau Dewata yang cocok untuk liburan keluarga saat Lebaran nanti.
Di sini, anak-anak dan orang dewasa bisa bermain sekaligus belajar tentang flora dan fauna yang dilindungi.
1. Bali Zoo
Bali Zoo terletak di Jalan Raya Singapadu, Batuan, Sukawati, Gianyar. Kebun binatang ini bukan hanya tempat melihat satwa, tapi juga menawarkan paket-paket menarik seperti naik gajah, sarapan bersama orangutan, hingga menginap di akomodasi yang sudah termasuk tiket masuk ke Bali Zoo Park.
Di sini, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan lebih dari 500 jenis satwa—mulai dari harimau, gajah, burung eksotis, hingga satwa langka lainnya. Anak-anak bahkan diperbolehkan memberi makan hewan secara langsung.
Jam Operasional: 09.00–17.00 WITA (check-in terakhir pukul 16.00 WITA)
Harga Tiket (per April 2025, bisa berubah sewaktu-waktu):
Dewasa: Rp 140.000
Anak (3–12 tahun): Rp 100.000
2. Bali Farm House
Berlokasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali Farm House mengusung konsep “Tuscany” ala Eropa dengan suasana perkebunan dan peternakan. Destinasi ini dikelola oleh Bali Zoo Group dan sedang viral di kalangan wisatawan.
Di sini, semeton dapat berinteraksi dengan beragam satwa impor—mulai dari keledai asal Australia hingga alpaka khas Pegunungan Andes (satu-satunya di Bali). Anak-anak juga bisa menunggang kuda poni, piknik bersama keledai, atau memberi makan kambing dan burung unta.
Lokasi: Pancasari, Sukasada, Buleleng, Bali
Aktivitas Unggulan:
Feeding Animal (tarif Rp 50.000–100.000 per sesi)
Naik kuda poni dan keledai
Foto dengan alpaka
3. Bali Bird Park
Terletak di Gianyar, Bali Bird Park memamerkan lebih dari 250 spesies burung dari berbagai belahan dunia—mulai dari burung endemik Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Papua, Jawa, Bali) hingga spesies luar negeri (Amerika Latin, Afrika Selatan).
Pengunjung dapat berjalan-jalan di antara kandang terbuka yang dirancang menyerupai habitat aslinya. Di beberapa sesi pertunjukan, pengunjung juga bisa melihat aksinya burung-burung eksotis, belajar tentang keunikan masing-masing spesies, hingga menyaksikan sesi “feeding show”.
Lokasi: Gianyar, Bali
Jam Operasional: 09.00–17.00 WITA
Koleksi: 250+ spesies burung
4. Taman Safari Bali
Ingin merasakan sensasi safari ala Afrika tanpa keluar pulau? Taman Safari Bali di Jalan Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Gianyar, menghadirkan pengalaman berkeliling kebun binatang dengan kendaraan pribadi atau bus safari.
Di sepanjang rute, semeton bisa memandangi dan memberi makan langsung hewan-hewan besar seperti jerapah, rusa, zebra, hingga harimau dan singa. Ada pula atraksi edukasi dan pertunjukan satwa yang cocok untuk semua usia.
Lokasi: Gianyar (sekitar 1 jam dari Bandara Ngurah Rai)
Tipe Tiket:
Safari Explorer: Mulai Rp 175.000/orang
Safari Legend: Mulai Rp 275.000/orang
5. Kebun Raya Bali (Bedugul)
Kebun Raya Bali, yang juga dikenal sebagai Kebun Raya Bedugul, adalah kebun botani terbesar di Indonesia dengan koleksi flora khas kawasan Timur Indonesia. Terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, kebun ini dikelola oleh LIPI (sekarang BRIN) dan berada di bawah naungan Kebun Raya Bogor. Di sini, semeton bisa melihat ribuan spesies tanaman—mulai dari anggrek, paku, bambu, begonia, hingga tanaman upacara seperti pohon dadap dan sirih. Banyak juga spot selfie alam dan area piknik yang teduh.
Lokasi: Candikuning, Baturiti, Tabanan (ketinggian sekitar 1.250 mdpl)
Jam Operasional: 08.00–18.00 WITA (libur Hari Raya Nyepi)
6. Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan
Untuk menutup daftar, kami menambahkan Turtle Conservation and Education Center (TCEC) yang berada di Pulau Serangan, Desa Serangan, Denpasar Selatan. Tempat ini dikhususkan untuk konservasi penyu Sisik (hawksbill) dan penyu Hijau yang hampir punah. TCEC menyediakan wahana edukasi interaktif di mana pengunjung dapat mengenal siklus hidup penyu, mulai dari telur hingga dewasa. Setiap hari, semeton bisa melihat proses penetasan tukik (anak penyu), memberi makan penyu dewasa, hingga berpartisipasi melepas tukik ke laut (biasanya dijadwalkan sesuai musim penetasan).
Lokasi: Pulau Serangan, Denpasar Selatan (akses mudah dari pusat Kota Denpasar)
Aktivitas Unggulan:
Melihat proses penetasan telur penyu.
Memberi makan penyu dewasa.
Program pelepasan tukik ke pantai (jadwal bervariasi).
Pusat edukasi tentang upaya pelestarian penyu. (Agus Pradnyana/balipost)