
NEGARA, BALIPOST.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Ni Putu Dari Widiantari (37) meninggal dunia di Kazakhstan Senin (26/5). Ni Putu Dari, yang berasal dari Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit stroke.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan (Disnakerperin) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, membenarkan kejadian tersebut dikonfirmasi Selasa (27/5).
Arimbawa menjelaskan bahwa almarhumah bekerja di Grand Thai Spa, Kota Aktau, Kazakhstan, dan mengalami serangan stroke pada Rabu 21 Mei 2025.
“Pada tanggal 21 Mei 2025, almarhumah mengalami serangan stroke dan segera dilarikan ke rumah sakit dengan tekanan darah mencapai 200. Pihak rumah sakit kemudian menghubungi keluarga untuk meminta izin tindakan operasi,” kata Arimbawa.
Meskipun operasi telah dilakukan, kondisi Ni Putu Dari tidak membaik dan ia tetap tidak sadarkan diri. “Lima hari kemudian, tepatnya Senin, pihak rumah sakit menyatakan kondisi otaknya sudah tidak aktif atau brain dead, dan secara medis dinyatakan meninggal dunia,” lanjutnya.
Arimbawa menambahkan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kazakhstan telah berkoordinasi dengan Disnakerperin Jembrana. Informasi ini telah diteruskan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk penanganan lebih lanjut terkait proses pemulangan jenazah.
“Almarhumah berangkat ke luar negeri secara prosedural, namun tanpa melalui agen. Meski demikian, pihak perusahaan tempat almarhumah bekerja telah menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pemulangan jenazah,” jelas Arimbawa.
Kejadian ini menambah deretan warga Jembrana pekerja migran yang meninggal diluar negeri. Arimbawa mengungkapkan hingga Mei 2025, tercatat lima kasus PMI Jembrana meninggal dunia di luar negeri.
Dua di antaranya, termasuk Ni Putu Dari, masih dalam proses pemulangan jenazah. Untuk pemulangan PMI yang di Kazakhstan kemungkinan lebih awal tiba di Bali. “karena berangkatnya prosedural. Pihak KBRI sudah memastikan proses pemulangan jenazah almarhum,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)