Paslon nomor urut 1, Suyadinata saat melakukan kampanye di Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Rabu (9/10). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata (Suyadinata), berkomitmen untuk mengembalikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada masyarakat jika terpilih dalam Pilkada Badung. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk menciptakan kesejahteraan, kebahagiaan, dan pemerataan bagi seluruh masyarakat Badung.

Salah satu program yang diusung adalah alokasi dana sebesar Rp 1 miliar per banjar adat setiap tahun. Hal ini diungkapkan paslon nomor urut 1 tersebut saat melakukan kampanye di Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Rabu (9/10).

Dalam kampanye tersebut, Suyadinata didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa, Wakil Ketua DPC Gerindra, Made Wijaya, serta sejumlah tokoh masyarakat Kuta Selatan. Ribuan warga yang hadir menunjukkan dukungannya dengan menyatakan kesiapan untuk memenangkan Suyadinata dalam Pilkada Badung mendatang.

Baca juga:  Namanya Disebut Perbekel Baturiti, Miantara Angkat Bicara

Suyasa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan, meskipun ia dan Alit Yandinata memiliki keterbatasan dalam kampanye. “Dengan hasil survei independen saat ini, posisi kami masih 50:50 dengan calon lain. Dukungan dari masyarakat, relawan, serta partai politik menjadi faktor kunci bagi kami dalam mewujudkan Kabupaten Badung yang lebih baik,” ungkap Suyasa.

Suyasa menegaskan, jika terpilih, pihaknya akan memprioritaskan penggunaan pendapatan Kabupaten Badung yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa APBD Badung akan digunakan secara maksimal untuk program-program yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara merata, tanpa membedakan dukungan politik.

Baca juga:  Akui Kalah dari Adicipta, Suyadinata akan Kembali ke Rutinitas

“Kami akan menghargai semua masyarakat, terlepas dari partai politik yang mereka dukung. Sebanyak 136 banjar adat akan mendapatkan apresiasi berupa anggaran Rp 1 miliar per tahun,” tegasnya.

Selain itu, Suyasa juga mengumumkan program alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk setiap desa adat, serta Rp 150 juta per subak per tahun untuk mendukung subak di seluruh Kabupaten Badung. Ia juga menambahkan menaikkan program santunan sebesar Rp 25 juta bagi keluarga yang berduka.

Dalam pidatonya, Suyasa menekankan bahwa program-program yang telah berjalan baik akan dilanjutkan, serta memastikan kesejahteraan bagi semua umat beragama. “Kami tidak akan melupakan umat beragama lain. Kesejahteraan dan kebahagiaan merata bagi seluruh masyarakat Badung adalah tujuan kami,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini.

Baca juga:  Konsisten Jaga Pluralisme: Suyadinata Siap Wujudkan Badung Bahagia, Sejahtera, Merata

Alit Yandinata menambahkan akan memastikan pelayanan penuh kepada masyarakat dengan menggunakan APBD secara optimal untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Salah satu isu krusial yang akan diatasi adalah masalah air bersih di Kuta Selatan. “Air bukan sekadar kepentingan, tetapi merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” ucapnya.

Alit Yandinata juga menyampaikan komitmen untuk pemerataan pembangunan, seperti mengatasi kemacetan lalu lintas dan membangun rumah sakit tipe C di Kuta Selatan. Ia menekankan bahwa solusi nyata akan diwujudkan, bukan hanya janji semata.

“Kami tidak mengajak masyarakat bermimpi. Jika ada kebutuhan mendesak, berapa pun anggarannya, akan kami sediakan demi kepentingan masyarakat,” jelasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN