Pesepak bola Perseden Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Perseden Denpasar memutuskan tidak mengikuti segala kegiatan ompetisi kelompok umur (KU) U-13, U-15, dan U-17, yang digelar Asprov PSSI musim kompetisi 2023 ini. Soalnya, Askot PSSI Kota Denpasar belum menggelar kompetisi, maupun turnamen internal kelompok umur. Padahal, biasanya tim juara yang berhak mewakili Ibu Kota Provinsi Bali ini.

Ketua Umum Askot PSSI Denpasar AAN Garga Candra Gupta, usai memimpin rapat pengurus, di Denpasar, Minggu (17/9), menuturkan, tradisi di Askot bagi tim juara otomatis mewakili Denpasar, termasuk berhak memilih skuad dari klub kontestan lainnya, demi mengusung bendera sepak bola Denpasar. “Seandainya kami mengikuti kegiatan kompetisi Asprov, mungkin bisa dimulai tahun 2024,” ucap pria yang akrab disapa Tu Rah Mantri ini.

Baca juga:  Staf KONI Bali Giliran Masuk Kantor

Dijelaskannya, sebelum berlaga di kompetisi musim 2024, sebaiknya Askot menyiapkan kejuaraan pada 2023 ini, dengan kelompok umur U-12, U-14, dan U-16. “Bagi tim jawara diproyeksikan mengibarkan bendera Denpasar, pada kompetisi tahun depan,” tegasnya. Sementara tim senior Perseden otomatis langsung berkompetisi di Liga 3 putaran nasional, tidak perlu lagi menapaki Kompetisi Rayon atau Provinsi Bali. “Saya juga kurang tahu, apakah kompetisi 2024 digulirkan, mengingat berbarengan dengan agenda pemilu,” terang Tu Rah Mantri yang kembali terpilih memimpin Askot PSSI Denpaaar 2023-2027.

Baca juga:  War Tiket Indonesia vs Argentina Mulai 5 Juni, Bisa Bayar Pakai BRImo!

Yang jelas, pihaknya bertekad memajukan prestasi sepak bola di Denpasar. Salah satu caranya melakukan studi banding ke Palangkaraya, Kalteng, awal Desember. “Kami memilih Palangkaraya, sebab kotanya sederhana, tidak memiliki klub liga, tetapi banyak memasok pesepak bola ke berbagai klub ternama di Tanah Air,” katanya.

Sementara Sekum Askot PSSI Denpasar Made Witarka, menambahkan, pengurus baru seluruh departemen diminta menyusun program kerja. “Bidang kompetisi bisa menjadwalkan kompetisi internal,” terang Witarka.

Baca juga:  Pelatih Yulianus Mundur dari Dunia Adu Jotos

Untuk executive committee (exco) sebelumnya lima orang, yakni AAN Garga Candra Gupta, AAN Alit Wiartha, AA Putu Sudirka Yoga Semadi, I Gusti Lànang Rai, Made Diatmika, dan pengurus baru menjadi tujuh exco, ditambah dua lagi IB Purnaya dan Made Sukadana. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *