TANGERANG, BALIPOST.com – Sehari menjelang pelaksanaan Pujawali di Pura Kertha Jaya Tangerang, umat Hindu menggelar acara pemlaspasan candi bentar dan patung Ganesha yang merupakan pintu masuk pura. Upacara pemlaspasan candi ini dilakukan untuk menyucikan bangunan tersebut. Pemuput upacara pemlaspasan ini adalah Ida Pandita Putra Made Manuaba

Terlebih keesokan harinya dilaksanakan upacara pujawali ke-50 dari pura itu. Dengan diplaspas, candi bentar itu sudah bisa dimanfaatkan oleh umat.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Lampaui Sejuta!

Suatu bangunan yang baru biasanya sebelum dipakai atau ditempati, ada upacaranya. Tujuannya agar tempat tersebut bisa dibersihkan secara niskala dan sekala. Sehingga layak untuk digunakan.

Proses pembangunan candi bentar ini cukup lama, yakni 9 bulan. Mulai dari pengumpulan dana untuk membeli lahan yang akan digunakan sebagai bangunan candi bentar itu hingga pembangunannya. Total dana yang dihabiskan mencapai 10,4 miliar rupiah.

Rinciannya 10 miliar untuk pembebasan lahan dan 400 juta rupiah untuk pembangunan candi bentar. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan

Baca juga:  Jokowi akan Bahas Penanganan COVID-19 di KTT Luar Biasa G20

Ketua Banjar Tangerang, Gusti Made Artha mengucapkan terima kasih atas sumbangan yang berhasil dikumpulkan. Ia mengatakan dengan adanya candi bentar ini, akses masuk ke Pura Kertha Jaya Tangerang jadi lebih mudah karena terletak di pinggir jalan protokol di jantung kota Tangerang.

Ia mengutarakan diperlukan waktu 3 bulan untuk pembangunan candi bentar ini. “Proses pembangunan makan waktu 3 bulan tapi proses pembelian lahannya yang makan waktu lebih lama, yakni 6 sampai 7 bulan,” jelasnya. (kmb/balitv)

Baca juga:  Erupsi Gunung Anak Krakatau Keluarkan Abu Setinggi 1.500 meter
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *