I Ketut Adi Wiranata. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Korban meninggal keempat tragedi kompor pembakaran jenazah yang meledak di Desa Adat Selat, Blahbatuh, Ketut Adi Wiranata (32) merupakan pasien ketiga atau terakhir yang berasal dari Banjar Intaran, Desa Pejeng yang akhirnya berpulang setelah mendapat perawatan akibat luka bakar yang dideritanya. Ia meninggal pada Selasa (20/9), setelah satu bulan menjalani perawatan luka bakar di RSUP Prof. Ngoerah.

Adi akhirnya menyusul dua kerabatnya, Bagus Oscar Horizon dan Kadek Dwi Putra Jaya yang sebelumnya lebih dulu meninggal karena menderita luka bakar saat peristiwa nahas itu. Ketiganya merupakan operator kompor jenazah yang meledak saat acara ngaben massal di Desa Adat Selat, Jumat (19/8) malam.

Baca juga:  Berawal dari Suara Ban Kempes, Kompor Pembakaran Jenazah Meledak di Puncak Prosesi Ngaben Massal

Klian Adat Banjar Intaran, Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Wayan Sukerta, Rabu (21/9) malam saat dihubungi mengatakan jenazah Adi dititip keluarga di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. Sukerta membenarkan warganya ini merupakan kerabat dari dua korban lainnya yang meninggal, yaitu Kadek Dwi Putra Jaya dan Bagus Oscar Horizon. Mereka bertiga tinggal di satu lingkungan rumah (natah).

Ia mengaku sudah dihubungi keluarga korban terkait berpulangnya Adi. Pihak keluarga melaporkan Adi akan dikremasi di Krematorium Punduk Dawa Klungkung, Kamis (22/9) ini.

Baca juga:  Siat Sampian di Pura Penataran Sasih

Disebutkannya Adi memiliki hubungan sepupu dengan Oscar. Semasa hidupnya Adi bekerja di salah satu vila. Ia juga merupakan anggota Band Rock a Bali. “Ketut Adi belum berkeluarga, masih bujang,” ucap Sukerta. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN