
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah beberapa hari lalu telah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kendati BBM telah naik, akan tetapi pengelola Objek Wisata Religi dan Pesona Alam Bukit Lempuyang di Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Abang belum menaikkan tarif angkutan shuttle bagi wisatawan yang berkunjung ke objek tersebut.
Bandesa Adat Purwayu, Nyoman Jati, mengatakan, Kamis (8/9) mengungkapkan, kendati harga BBM telah naik, sejauh ini pihaknya belum menaikkan tarif shuttle. “Kami pihak pengelola belum ada menaikkan tarif bagi wisatawan yang memakai jasa sutle untuk naik ke lempuyang. Saat ini tarifnya masih sama seperti sebelumnya yakni sebesar Rp45 ribu PP atau naik dan turun ke bawah,” ungkapnya.
Jati menambahkan, pihaknya belum ada rencana untuk menaikkan tarif itu, meski harga BBM sudah naik. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa saja nanti akan disesuaikan. “Sejauh ini rencana belum ada. Kalau ada perubahan tarif atau peningkatan biaya pasti akan kami umumkan nanti,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, untuk tingkat kunjungan ke Lempuyang sejauh ini sudah mendekati normal. Bahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung setiap harinya hampir mendekati 1.000 pengunjung.
“Sekarang jumlah kunjungan per harinya sudah mencapai 800 orang lebih. Itu mulai dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Semoga ke depannya jumlah kunjungan terus mengalami peningkatan,” harap Nyoman Jati. (Eka Parananda/balipost)