Petugas mendata warga yang kedapatan tidak memakai masker saat sidak masker di Padangsambian, Denpasar, Senin (14/2/2022). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seiring penurunan kasus COVID-19 harian di Jawa-Bali, kabupaten/kota yang menjalani PPKM naik ke level 2 mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan usai rapat terbatas terkait evaluasi PPKM, Senin (14/3) dalam keterangan virtualnya.

Menurut Luhut, pelaksanaan PPKM Jawa-Bali dalam seminggu ke depan, Selasa (15/3) hingga Senin (21/3) akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru. “Tertuang dalam Inmendagri yang akan segera kami keluarkan hari ini,” katanya dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga:  Sejumlah Negara Kembali Terapkan Karantina, WHO Minta Lebih Agresif Tangani COVID-19

Luhut juga menyampaikan bahwa orang yang diperiksa untuk tes COVID-19 mengalami penurunan seiring tidak diberlakukannya lagi syarat antigen dan PCR untuk perjalanan domestik. Untuk tetap mengindentifikasi kasus dengan cepat menghindari lonjakan, pemerintah meminta seluruh daerah untuk memperkuat kapasitas testing dan tracing.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini juga menyebut bahwa terjadi tren kenaikan kasus di beberapa negara Eropa. Hal ini terjadi karena sejumlah negara itu kembali melonggarkan protokol kesehatan dan adanya penyebaran subvarian Omicron, B.A.2. “Atas dasar informasi tersebut, pemerintah ke depan tentunya akan mengambil kebijakan secara berhati-hati. Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker harus terus kita lakukan,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Makin Baik, Sinergi Penanganan COVID-19 di Bali
BAGIKAN