Pengusaha wanita mengikuti Womenwill yang diinisiasi Google di Nusa Dua, Senin (14/8). (BP/edi)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Bisnis online disebut lebih cepat tumbuh dibandingkan bisnis offline. Bahkan persentase pertumbuhannya mencapai 80 persen lebih cepat dibandingkan offline. Demikian dikemukakan Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami didampingi Head of Public Policy & Government Relations Google Indonesia, Sinto Nugroho, Senin (14/8) di Nusa Dua.

Menurut Veronica banyak wanita Indonesia yang ingin berbisnis namun tidak tahu harus memulai dari mana atau dengan cara apa. Menurut laporan IFC 2016, sebanyak 51 persen bisnis mikro dan kecil di Indonesia dimiliki oleh wanita. Tetapi hanya 34 persen yang memiliki bisnis dengan ukuran menengah.

Baca juga:  Kegiatan Pendakian di Bukit Abang Ditutup Sementara

“Ada fakta bahwa sekiar 47% wanita pengusaha Indonesia jarang memanfaatkan teknologi, seperti komputer, dalam mengembangkan bisnis mereka,” katanya.

Melalui konferensi Womenwill yang diinisiasi oleh Google, dijelaskan, peserta diberikan pelatihan seputar pemanfaatan teknologi dan internet yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan bisnis. Turut hadir sebagai pembicara pada konferensi, Ni Kadek Eka Citrawati yang merupakan seorang pengusaha wanita sekalgus pemilik Bali Alus, merek produk kecantikan lokal berbahan dasar alami.

Baca juga:  Adaptasi ke Bisnis Online, Omzet Pelaku UMKM Alami Kenaikan

Eka Citrawati pada kesempatan tersebut mempercayai bawa bisnis saat ini sudah seharusnya mengikuti perkembangan zaman. “Harus seirama dengan perkembangan zaman, saya merasakan dampak yang signifikan semenjak memutuskan untuk berkenalan dengan teknologi digital. Memanfaatkan sarana cuma-cuma seperti Google Bisnisku, menjadi solusi dalam mempromosikan karya anak bangsa di dunia tanpa batas,” kenangnya.

Sejak resmi diluncurkan pada bulan Mei lalu, konferensi Womenwill telah berhasil menjangkau lebih dari 5,500 wanita di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang. Tidak hanya itu, setidaknya ada 50,000 wanita telah mendapatkan pelatihan melalui berbagai kegiatan Womenwill lainnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Produksi Gabah Turun, Harga Beras di Badung Capai Rp14.000 Sekilo
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *