Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi bersama jajaran pengurus Pengprov TI Bali. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat 12 taekwondoin Bali dipanggil guna mengikuti seleknas SEA Games di Jakarta, pertengahan Januari 2021. Mereka yang mengikuti seleknas adalah Luh Putu Aprilia Tri Bhuana (-46 kg), Dewa Gede Tri Dharma Duta (-58 kg), Made Vendra Sahisma Dewa (-63 kg), M. Akbar Siddik (-80 kg), Ni Kadek Heni Prikasih (-46 kg), Putu Desya Srinadi Putri (-57 kg), Ni Made Permatasari (-62 kg), Kadek Surya Febriantari (-67 kg), Ni Komang Sri Kristina Putri (-73 kg), M. Abdurrahman Wahyu (poomsae), Widas Ockla Suyata ( poomsae), serta I Kadek Nanda Sampurna (poomsae).

Demikian informasi yang diterima Bali Post, berdasarkan surat bernomor B/283/PBTI/XII/2020 perihal pemanggilan atlet untuk mengikuti seleknas Pelatnas SEA Games 2021. Surat itu ditandatangani Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Ir. M. Anthony Siregar, SH, M.Kn.

Baca juga:  Pegolf Melati Masuk Timnas SEA Games

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, yang dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (30/12) membenarkan, tercatat belasan atlet taekwondo Bali yang dipanggil guna mengikuti seleknas SEA Games. “Jajaran pengurus Pengprov TI yang diketuai AA Putu Suryawan W, juga baru melaporkan seputar pemanggilan atlet ke KONI Bali pada Senin (28/12), termasuk program kerja,” tutur Suwandi.

Berdasarkan isi surat dari PBTI, menyebutkan pelaksanaan seleknas dibagi menjadi tiga hari untuk menghindari kerumunan. Jadwal seleknas dimulai Senin (19/1) kategori kyorugi putra/registrasi dan penimbangan badan (18/1). Jadwal berikutnya Selasa (20/1) kategori kyorugi putri/registrasi dan penimbangan badan (19/1), serta Rabu (21/1) kategori poomsae putra dan putri/registrasi (20/1).

Baca juga:  Kadek Heni Lolos ke Timnas SEA Games

Selain itu, dalam surat juga terungkap atlet dan pelatih wajib melakukan swab/PCR dua hari sebelum seleknas. Dalam rangka mentaati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah DKI, pelaksanaan seleknas akan dilakukan terbatas khusus atlet dan pelatih tanpa penonton. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *