Anggota DPRD Bangli, Ketut Mastrem. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Banyak masyarakat yang ingin tahu perkembangan wabah virus Corona (COVID-19) di wilayahnya masing-masing. Tak sedikit masyarakat yang mencari informasi itu di media sosial.

Padahal tidak semua informasi yang didapat dari media sosial benar. Bisa jadi ada yang tidak benar alias hoax.

Terkait hal itu, anggota DPRD Bangli, Ketut Mastrem meminta Pemkab Bangli melalui Satgas Penanggulangan COVID-19 agar menyediakan dan mengupdate informasi terkait perkembangan COVID-19 yang terjadi di wilayah Bangli. Hal itu dibutuhkan agar masyarakat tidak mencari informasi liar apalagi sampai tersesat pada informasi yang salah.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Bangli Efektifkan Sanksi Denda

Satgas juga diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat. Bila nantinya ada warga yang mengalami gejala atau terindikasi terjangkit virus, apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus dihubungi.

Apakah harus diantar ke rumah sakit oleh keluarganya atau tinggal menghubungi call center Satgas. “Jadi bagaimana Satgas ini bisa mengantisipasi keresahan di masyarakat,” kata Mastrem, baru-baru ini.

Ketua Komisi II DPRD Bangli itu mengatakan sejak dibentuk, dirinya sampai saat ini tidak tahu di mana Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangli berkantor. Semestinya kantor dan call center harus jelas.

Baca juga:  Hanya Tiga Zona Orange yang Tambah Kasus di Bawah 5

“Masyarakat harus diberi tahu sehingga seandainya terjadi sesuatu, masyarakat tahu harus melapornya ke mana. Hal-hal yang ringan seperti ini semestinya diperhatikan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” kata politisi PDIP asal Desa Katung, Kintamani itu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN