Warga Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng mengamankan seorang pelaku yang meracuni anjing dengan potasium. (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Komang WSM (41), Desa Panji, Kecamatan Sukasada terpaksa diamankan polisi. Pria yang sehari-hari berjualan sate daging anjing atau dikenal dengan istilah RW, dipergoki ketika mencuri seekor anjing di rumah seorang warga di Banjar Dinas Dharma Kerti Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Minggu (22/4).

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, peristiwa ini berawal ketika saksi Kadek Sugiarta alias Erik (29) warga Tukadmungga yang menemukan WSM sedang memberi makanan anjing di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 15.15 wita. Saksi yang penasaran kemudian membuntuti.

Baca juga:  Atlet Kurash Ardiarta Raih Perunggu di Kejurnas

Dia menemukan anjing yang telah memakan makanan yang dibuang oleh pelaku sempoyongan kemudian mati lemas. Mengetahui anjing sasarannya mati, pelaku kembali mengambil bangkai anjing tersebut.

Saksi kemudian memberitahu pemilik anjing Putu Adipta. Keduanya berusaha mengejar dan WSM dan berhasil ditangkap di sebuah gang Banjar Dinas Dharma Yasa.

Saat dihentikan, WSM ditemukan membawa seekor bangkai anjing yang telah mati dimasukan dalam karung. Selain itu, WSM kedapatan membawa potongan kayu dan sisa makanan yang diduga telah dicampur potasium untuk membunuh anjing milik korban.

Baca juga:  Usai Gigit Warga, Khawatir Rabies Anjing Dieliminasi

WSM kemudian diamankan ke kantor perbekel dan diserahkan kepada polisi. “Benar warga mermergoki pelaku sedang beraksi dan menyerahkan kepada kita untuk diproses lebih lanjut,” katanya.

Menurut Kompol Wiranata, WSM mengakui telah membunuh anjing korban. Anjing itu dia bunuh dengan memberi makanan yang dicampur potassium. Makanan itu sengaja dibuang di jalanan atau di dekat anjing yang akan disasar. Setelah sasarannya dipastikan mati, WSM kembali mengambil bangkai hewan tersebut lalu dimasukan dalam karung yang sudah disiapkan.

Baca juga:  Distan dan FKH Unud Gelar Vaksinasi Anjing di Desa Pering

Dugaan sementara, anjing yang dicuri itu dipotong sate dan olahan menu daging anjing lain. “Modusnya meracun anjing dan setelah mati dikumpulkan. Sepertinya modus ini epektif karena anjing tidak berontak, tapi karena potasium itu anjing seketika mati dan pelaku tinggal membungkus saja hasil curiannya itu,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *