Suasana pengambilan nomor urut peserta Pilkada Klungkung yang digela Selasa (13/2). (BP/sos)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengungundian dan penetapan nomor urut pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klungkung telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada rapat pleno, Selasa (13/2). Paket I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta (Suwasta) mendapatkan nomor dua. Sementara Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia nomor satu. Semuanya dianggap memiliki makna tersendiri dan sesuai harapan.

Pada pengundian yang berlangsung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Lapangan Puputan Klungkung, kedua paslon kompak datang bersamaan. Bahkan sebelumnya diawali “kemesraan” dengan berjabat tangan.

Baca juga:  Lebih Banyak Cetak Entrepreneur Muda, Inkubator Bisnis Unud Gandeng JCI Badung

Suwasta yang mengenakan pakaian dengan unsur poleng diiringi massa berbaju putih dengan tabuhan baleganjur dan tarian joged. Sementara ratusan orang yang mengiringi Bagia, dominan mengenakan pakaian merah. Euforianya sangat terlihat. Seluruhnya memekikkan jargon masing-masing. Ada salam dua periode maupun salam satu jalur.

Sementara itu, I Nyoman Suwirta menyampaikan nomor urut dua sangat diharapkan. Menurutnya, angka itu memiliki makna menyatukan perbedaan masyarakat Klungkung untuk menuju unggul dan sejahtera. “Dua bermakna rwa bhineda. Bersama Made Kasta menyatukan perbedaan di masyarakat,” tegasnya.

Baca juga:  Mencoblos di TPS 6, Suwirta Minta Masyarakat Kawal Proses Penghitungan Suara

Melawan Bagia, paket yang diusung dan didukung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan NasDem, PBB dan PKS ini telah mempersiapkan lima program unggulan. “Program kami panca santhi. Lima program besar yang membawa kedamaian. Kami siap tempur. Tapi damai dong,” ungkapnya.

Pernyataan menggebu-gebu juga dilontarkan I Ketut Mandia. Angka satu yang didapatkan merupakan sebuah harapan. Itu dinilai menunjukkan satu persepsi dengan Pilgub, sehingga dapat membangun satu jalur. “Angka satu diutamakan. Kalau tidak ada satu, tidak ada dua. Yakin menang. Kalau tidak yakin, untuk apa kami maju. Ini untuk meyakinkan demokrasi. Tetapi harus tetap berjalan damai,” tandasnya seraya memekikkan salam satu jalur bersama Tjok Bagus dan simpatisannya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Pengawasan Dana Desa dan Peran TP4D dalam Mensejahterakan Masyarakat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *