Suasana lokasi wisata di Lembah Kalipancur. (BP/ist)
SEMARANG, BALIPOST.com – Anda bosan harus melakukan rapat di ruangan tertutup di kantor? Ingin mencoba suasana baru? Jika iya, coba rasakan suasana meeting yang ditawarkan di Desa Wisata Lembah Kalipancur, Semarang.

Pengelola Desa Wisata Lembah Kalipancur akan mengubah tampilan bangkai pesawat yang ada di Lembah Kalipancur dengan konsep baru. Yakni mengubahnya menjadi ruang meeting yang super unik. Sangat tak biasa.

Interior dalam pesawat akan didesain sedemikian rupa untuk menjadi ruang rapat (meeting) yang nyaman. Tidak hanya untuk rapat, wisatawan yang datang ke Lembah Kalipancur juga tetap bisa memanfaatkan pesawat dengan ukuran aslinya ini untuk menjadi latar swafoto. “Sehingga bakal menjadi salah satu ‘spot’ unggulan wisata,” ujar Supervisor Desa Wisata Lembah Kalipancur Semarang, Kartika.

Baca juga:  Persija dan Empat Klub Indonesia Dijatuhi Sanksi FIFA

Ia mengatakan bangkai pesawat tersebut sudah ada sejak tahun 2015 lalu. Saat ini masih dilakukan proses renovasi dan penataan interior dan eksterior guna menghadirkan ruang rapat yang nyaman sekaligus lengkap. “Pengecatan badan pesawat sudah berjalan dan cat yang digunakan juga cat khusus. Ornamen di sekitar pesawat juga ditata rapi,” kata Kartika.

Saat ini proses pengerjaan interior dan eksterior serta penataan lainnya sudah berjalan hingga 70 persen. Ia berharap nantinya konsep menjadikan ruang rapat di dalam pesawat di Desa Wisata Lembah Kalipancur akan menjadi daya tarik tersendiri.

Karena menawarkan sensasi rapat atau pertemuan serasa di dalam pesawat terbang meski tidak terbang sungguhan. “Pengunjung lainnya tetap boleh mendekat dan berfoto. Asal tidak masuk ke dalam ruangan,” kata dia.

Baca juga:  Bandara Lombok Ditutup, Puluhan Penerbangan Batal

Desa Wisata Lembah Kalipancur memang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Letaknya yang jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kota menjadikan desa wisata seluas 11 hektare ini banyak dikunjungi wisatawan, terutama di akhir pekan yang bisa mencapai 700 kunjungan wisatawan.

Bagi yang penasaran, Desa Wisata Lembah Kalipancur bisa disambangi di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Manyaran, Ngaliyan, Semarang. Desa wisata ini juga memiliki atraksi lainnya, yakni kebun binatang mini, kolam renang keluarga dan “Japanese Village”.

Untuk bisa masuk ke Desa Wisata ini juga mudah. Selain aksesnya yang gampang dijangkau, tiket masuk pun sangat terjangkau. Yakni Rp 3.000 per orang dan ditambah biaya parkir Rp 2.000 per kendaraan.

Baca juga:  Pengobatan Gratis Digelar di Pura Satya Loka Arcana

Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji langkah Desa Wisata Lembah Kalipancur yang terus menambah daya tarik wisata.
Ia mengatakan Lembah Kalipancur sudah dikenal sejak lama. Dengan adanya kreasi-kreasi baru tentunya akan semakin mengangakat Desa Wisata Lembah Kalipancur dan Semarang pada umumnya. “Semakin lengkap atraksi di Semarang. Wisatawan jadi semakin banyak pilihan,” kata dia.

Ia juga mendorong Desa Wisata Lembah Kalipancur dapat memaksimalkan potensi seni dan budaya lokal dengan melibatkan masyarakat yang menjadi kekuatan dari desa wisata. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *