Pemimpin Wilayah BRI Bali Nusa tenggara, Dedi Sunardi menjelaskan tentang kartu kredit untuk anak muda. (BP/may)
DENPASAR, BALIPOST.com – Pertumbuhan kartu kredit terus mengalami peningkatan setiap tahun. Di Bank BRI misalnya pertumbuhan pengguna kartu kredit 103 persen yaitu tahun 2017 sebanyak 2.303. Sedangkan pengguna kartu yang aktif menggunakan kartunya mencapai 18.352 tahun 2017, bertumbuh 99 persen.

Melihat data tersebut, Bank BUMN itu kembali menerbitkan kartu kredit khusus untuk anak muda pada Jumat (30/9). Kartu kredit yang diberi nama Easy Card merupakan kerjasama BRI dengan Mastercard. Sebelumnya bank itu bekerjasama dengan Mastercard telah menerbitkan  Platinum.

Pemimpin Wilayah BRI Bali Nusa Tenggara, Dedi Sunardi mengatakan, jika Platinum sebelumnya lebih diperuntukkan pada kalangan mapan, maka Easy card ini lebih diperuntukkan pada generasi langgas atau milenial. “Jadi ini kartunya lebih menyasar ke anak-anak muda yang baru bekerja, ” ujarnya.

Baca juga:  Gelar "BRILian Independence Week," BRI Rangkul Pelaku UMKM

Limit kartu ini hanya Rp 25 juta. Meski demikian, kartu ini tergolong mudah dalam persyaratan karena hanya cukup melampirkan KTP, NPWP dan slip gaji.

Bank itu memiliki lima jenis kartu kredit. Selain bekerjasama dengan Mastercard dengan menerbitkan kartu kredit jenis platinum dan Easy, pihaknya juga bekerjasama dengan Visa Card dengan menerbitkan kartu kredit jenis touch dan jenis infinite. Pihaknya juga bekerjasama dengan JCB menerbitkan kartu kredit BRI JCB. Perbedaan kartu-kartu tersebut hanya pada limit.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Atas 250, Kumulatif Korban Jiwa Capai 75O Orang

Dedi berpesan, kartu kredit akan sangat bermanfaat apabila digunakan dengan bijak. Penggunaan kartu kredit hendaknya sesuai kebutuhan bukan keinginan sehingga tidak menggunakan kartu kredit dengan pola konsumtif. Selama ini kartu kredit yang menjadi boomerang pada pemiliknya lantaran “lebih besar pasak daripada tiang” (lebih besar pengeluaran daripada pendapatan).

Di awal penerbitan kartu ini, pihaknya menargetkan pemasaran 7.000 kartu tahun ini di Bali Nusa Tenggara. Target tersebut optimis dapat dicapai mengingat pasarnya adalah anak muda yang dinilai sebagai “pasar gemuk”. Apalagi Bali menurutnya sudah terbiasa menggunakan non tunai jadi sangat mudah memasarkan kartu ini.

Baca juga:  Nyalakan Rokok Pakai Kompor, Rumah Kebakaran

Nasabahnya yang memiliki kartu ini akan mendapatkan keuntungan cashback 1 persen jika melakukan tarik tunai di ATM, cashback 2 persen jika berbelanja di pasar swalayan termasuk mini market dan cashback 3 persen untuk pembelian BBM di 50 SPBU di Bali. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *