TABANAN, BALIPOST.com – Pohon kelapa yang di sebelah utara Bale Banjar Ambengan, Desa Gubug, Tabanan roboh hingga menimpa atap salah satu pelinggih pura bale banjar setempat, Selasa (8/8). Peristiwa pohon tumbang tersebut baru diketahui saat warga hendak ‘matulungan’ ke rumah yang lokasinya ada di depan bale banjar itu.
Perbekel Gubug, Ir. I Nengah Mawan saat ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga terkait pohon kelapa yang tumbang mengenai salah satu pelinggih pura itu. Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kecamatan yang diteruskan kepada petuas reaksi cepat BPBD Tabanan. “Saya salut petugas sigap datang dan melakukan proses evakuasi, hanya dalam waktu dekat saja sudah bisa diatasi,” ucapnya.
Dikatakannya pohon kelapa yang tumbang ini memang sudah berusia tua, ditambah lapisan bawah yang keropos membuat pohon tumbang terkena angin kencang. Untuk kerugian, Nengah Mawan menyampaikan hanya berkisar Rp 2 juta untuk bangunan fisik.
Pohon hanya menimpa pinggiran pelinggih piasan. “Yang besar kan biaya upacaranya, karena harus ulang dari awal, kisaran puluhan juta kalau total kerugiannya,” ucapnya.
Terkait bencana yang menimpa pelinggih pura bale banjar Ambengan, ia pun sudah melakukan koordinasi dengan prajuru desa setempat. Menurut rencana setelah usai diperbaiki akan segera dilanjutkan dengan upacara pemelaspasan dan pencaruan sebagai simbol pembersihan areal pura. “Untuk perbaikan mungkin perlu waktu tiga hari, tadi sudah koordinasi dengan mangku lanjut upacara melaspas,” katanya. (Puspawati/balipost)