Atlet para-atletik Indonesia I Kadek Dwi Purwana Yasa berpose saat ditemui awak media di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/12). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Atlet para-atletik muda Indonesia, I Kadek Dwi Purwana Yasa, membawa mimpi besar ke Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, 7–14 Desember mendatang.

Remaja 17 tahun asal Denpasar itu menargetkan tiga medali emas dari tiga nomor yang ia ikuti, lempar cakram, tolak peluru, dan lempar lembing.

Keyakinan itu bukan tanpa alasan. Kadek tampil impresif pada Kejuaraan Dunia Para Atletik Junior di India, di mana ia finis di peringkat lima, hanya kalah dari para atlet senior kelas dunia asal Libya, Brasil, India, dan Uzbekistan. Hasil tersebut makin memupuk rasa percaya dirinya.

“Kalau bisa tiga emas, karena saya main di tiga nomor. Semoga aja bisa tiga emas,” ujar Kadek dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Kembangkan Bisnis lewat Efisiensi Mata Rantai Suplai

Meski begitu, pelatihnya tidak membebaninya secara berlebihan. Bagi Kadek, apapun hasil yang dibawa pulang dari AYPG akan ia anggap sebagai pencapaian terbaik. “Intinya main yang terbaik. Apapun dapatnya, itu yang terbaik buat saya,” kata siswa SMKN 9 Surakarta itu.

Karier Kadek melesat dalam dua tahun terakhir. Perjalanannya dimulai dari Peparpenas X 2023 Palembang, tempat ia meraih emas pertamanya di nomor tolak peluru. Dari sana, langkahnya tak terbendung.

  • Peparnas XVII 2024 – Solo, Emas: lempar cakram, Perak: tolak peluru dan Perunggu: lempar lembing;
  • World Abilitysport Youth Games 2024 – Thailand, Emas: tolak peluru, Emas: lempar lembing dan Perak: lempar cakram.
  • World Para Athletics Grand Prix Tunisia 2025, Perak: lempar cakram dan Perak: lempar lembing.
Baca juga:  Sidang Putusan Uji Materi tentang Batas Usia Minimal Capres dan Cawapres Dipimpin Ketua MK

Deretan prestasi tersebut membuat Kadek kini menjadi salah satu atlet muda paling menjanjikan di kelas F57 Indonesia.

Di balik kegemilangan itu, tersimpan kisah masa kecil yang penuh luka. Kadek kehilangan kaki kanannya pada usia tiga setengah tahun akibat tabrak lari.

Ia mengisahkan, kejadian terjadi ketika ia dibonceng orang tuanya menuju SPBU sekitar pukul 3 pagi. Sebuah mobil APV menabrak dari belakang dan menghantam mereka ke area pembangunan trotoar, membuat kaki kecil Kadek putus seketika.

Baca juga:  Sekda Dewa Indra Tegaskan Komitmen Pemprov Bali Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik

Namun tragedi itu tidak mematahkan semangatnya. Dengan kaki palsu, ia bangkit, berlatih tanpa henti, dan kini berdiri sebagai salah satu calon bintang besar para-atletik Indonesia.

Dengan pengalaman bertanding di berbagai level, mental juara, dan ambisi besar, Kadek kini melangkah ke AYPG 2025 sebagai salah satu andalan Merah Putih. Target tiga emas bukan sekadar mimpi, melainkan tekad seorang pejuang muda yang telah melewati jalan panjang penuh tantangan.

AYPG 2025 bisa menjadi panggung pembuktian sekaligus batu loncatan menuju masa depan yang lebih gemilang bagi I Kadek Dwi Purwana Yasa. Indonesia menaruh harapan besar di tangan remaja tangguh ini. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN